Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Curhat mahasiswa asal Kabupaten Aceh Singkil pulang dari Sudan mengaku keadaan negara itu sangat mencekam dan tidak aman.
Fitri Pohan, mahasiswa semester 7 asal Aceh Singkil yang kuliah di Sudan mengatakan, keadaan negara itu sangat mencekam dan tidak aman akibat perang.
“Dimana kondisi keamanan sipil yang tidak stabil lagi, mahasiswa dan Tenaga Kerja Indonesia di evakuasi dan kembali pulang ke kampung halaman,” kata Fitri saat mendatangai Kantor Majelis Pendidikan Kabupaten (MPK) Aceh Singkil, Jum’at.
Fitri tidak mengetahui sampai kapan suasana seperti itu akan berakhir. Dirinya tidak ingin proses belajarnya menjadi terhambat dan berkeinginan untuk melanjutkan ke kampus lain yang sudah di rekomendasikan pihak kampus negara Sudan untuk mudah masuk ke berbagai kampus di Indonesia.
Ia berkeinginan untuk masuk di salah satu kampus yang direkomendasi, yaknu Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Namun Fitri merasa terkendala dengan pendanaan. Untuk itu dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk bisa membantu kondisinya.
Mahasiswa Aceh Singkil yang kuliah di Sudan ternyata tidak hanya Fitri saja. Melainkan ada dua orang rekannya, Depril asal Selok Aceh, yang masih semester 5 dan Azmi asal Silatong, merupakan masiswa S2.
Sementara Ketua MPK Aceh Singkil, Nasrin Pohan merasa prihatin atas kondisi yang dialami oleh Fitri dan rekannya.
“Semoga Fitri dan kawan lainnya terus tabah dan sabar menghadapi ujian ini, serta mendapatkan hikmah yang lebih baik lagi,” kata Nasrin.
Perihal kondisi Fitri, Nasrin berujar akan mencoba berusaha untuk mencarikan solusi.
“Insya Allah informasi ini akan coba saya laporkan kepada dinas terkait, Dinas Pendidikan dan Pj Bupati Aceh Singkil. Setelah itu baru nanti kami informasikan kembali kepada Fitri,” demikian kata Nasrin.
Fitri datang didampingi oleh abangnya, Hendra Pohan. Kedatangan mereka disambut oleh Ketua MPK, Nasrin Pohan, Sekretaris, Masitah dan pengurus lainnya.
