ACEH SINGKIL – Banyak ikan ditemukan mati terapung di aliran sungai Desa Ladang Bisik, Kecamatan Kutabaharu, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (6/9), diduga akibat kebocoran limbah pabrik PT Nafasindo.
Informasi awal kejadian beredar melalui grup WhatsApp sekitar pukul 05.00 WIB. Pemerintah desa bersama warga kemudian meninjau lokasi bersama pihak perusahaan.
Kepala Desa Ladang Bisik, Kasih Angkat, membenarkan adanya kebocoran di kolam nomor 9 pabrik yang menyebabkan limbah mengalir ke sungai.
“Pagi hari kami melihat ribuan ikan mati mengapung. Setelah dicek, benar kolam 9 jebol dan limbahnya masuk ke sungai,” ujarnya.
Dampak pencemaran tersebut dirasakan oleh sedikitnya empat desa, yakni Ladang Bisik, Pea Jambu, Sri Kayu, dan Muara Pea. Warga menyaksikan ikan mati terbawa arus sungai hingga ke hilir.
Plt Kabid Pengelolaan Sampah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Aceh Singkil, Sapran, juga membenarkan peristiwa itu.
“Kami sudah turun ke lokasi, dan pihak perusahaan mengakui memang terjadi kebocoran limbah,” katanya.