ACEH SINGKIL – Permasalahan banjir rob di Jalan Kayu Menang Kecamatan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil belum juga bisa teratasi.
Hal ini membuat aparatur sipil negara (ASN) dari Kantor Camat Kuala Baru semakin jengah. Dikomandoi camat Mansurdin, mereka turun ke genangan air, menyampaikan orasi untuk menarik simpati pejabat berwenang.
“Kami ingin mengetuk hati para pengambil kebijakan dan pejabat yang berwenang. Kami, para PNS dan honorer yang mengabdikan diri untuk masyarakat, hanya meminta perhatian yang serius terhadap kondisi jalan ini,” ujar Mansur, Senin, 20 Mei 2024.
Menurut Mansur, genangan air akibat banjir rob ini sangat mengganggu aktifitas mereka, terutama urusan pemerintahan ke Ibukota. Mereka kesulitan melintas dengan sepeda motor karena jalurnya tergenang banjir.
Ia mengeluhkan, selama ini sarana jalan yang dijanjikan akan dibangun dan fasilitas pendukung lainnya hanya dilihat saja, tanpa ada tindakan nyata.
“Ini tanggung jawab siapa? Ini tanggung jawab kita bersama. Betul, kata masyarakat yang ikut dalam aksi. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta pemerintah provinsi, tapi sampai hari ini jalan hanya dilihat saja. Kita hanya menunggu korban yang berjatuhan,” lanjutnya.
Mansur mengajak Ketua DPR Aceh, Gubernur, dan Kepala Bappeda untuk tidak menganggap mereka sebagai anak tiri.
“Kami tidak memberontak, tapi kami minta hati para pemangku kebijakan,” ungkapnya dengan penuh harap.
Jalan Kayu Menang merupakan jalan provinsi penghubung dari Singkil menuju ke Trumon Kabupaten Aceh Selatan. Kendati Jembatan Kilangan telah rampung, namun jalan darat menuju ke Kuala Baru masih menyisakan persoalan.
Aksi pegawai negeri sipil (ASN) dan honorer turun ke genangan air ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).