You are currently viewing Puluhan Perwakilan Dayah di Aceh Singkil Ikuti Workshop Akreditasi

Puluhan Perwakilan Dayah di Aceh Singkil Ikuti Workshop Akreditasi

SINGKIL – Sebanyak 20 perwakilan dayah di Kabupaten Aceh Singkil mengikuti workshop akreditasi dayah di Gedung Seni Budaya Pulo Sarok, Senin (12/6/2023).

“Pesertanya perwakilan dayah yang belum terakreditasi dan yang sudah terakreditasi namun masih tipe c,” kata Saffrida, ketua panitia workshop.

Menurutnya workshop ini penting bagi dayah yang belum terakreditasi. Dimana ada beberapa keuntungan yang didapat bagi dayah yang telah terakreditasi.

Diantaranya legalitas dayah lebih terjamin, lebih diutamakan ketika ada bantuan dari pemerintah seperti bantuan pembangunan, honor guru, bantuan kitab Al-Qur’an maupun bantuan lainnya.

Workshop digelar selama tiga hari mulai 12 hingga 14 Juni 2023. Ada dua orang narasumber yang berasal dari Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh yakni Haekal Afifa Sarwani dan Teuku Ibnu Hajar.

“Materi yang disampaikan tentang manajemen dayah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dayah,” ungkapnya.

Ia berharap dengan workshop, dapat menambah jumlah dayah yang terakreditasi di Kabupaten Aceh Singkil.

“Mudah-mudahan pada saat akreditasi tahun 2023, dapat bertambah dayah yang terakreditasi, dari 14 menjadi 20 dayah serta mendapat akreditasi tipe A atau A plus,” harapnya.

Sebelumnya Pejabat Bupati Aceh Singkil, Marthunis melalui Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerjasama, Azman saat membuka workshop mengatakan, pentingnya manajemen dalam menyusun dan membuat administrasi dayah sehingga dapat terakreditasi.

“Kehadiran dayah di tengah-tengah masyarakat semakin dibutuhkan karena telah mendapatkan pengakuan oleh semua pihak,” ujarnya.

Azman menjelaskan lembaga pendidikan dayah bukanlah lembaga pendidikan yang menutup diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Akan tetapi selalu membuka diri untuk melakukan perubahan ke arah yang maju dengan penuh pengendalian diri sehingga tidak bertentangan dengan ajaran islam,” ungkapnya.

Pemerintah kata dia, serius melaksanakan upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan dayah dengan membuat kegiatan pembinaan dan pengembangan proses manajemen dayah.

“Pada prinsipnya penyelenggaraan pendidikan baik formal maupun nonformal harus mempunyai beberapa komponen utama diantaranya: tenaga pengajar, kurikulum, peserta didik, prasarana dan sarana serta fasilitas lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui di Kabupaten Aceh Singkil saat ini terdapat 40 dayah. Dari jumlah tersebut, dayah yang terakreditasi terbilang minim yakni baru 14 dayah.

Share

Tinggalkan Balasan