Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Kabag Ptokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Rahman menyampaikan bahwa Pj. Bupati Aceh Singkil Marthunis menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Agung Nurul Makmur Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu.
“Pj Bupati Aceh Singkil menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Agung Nurul Makmur ini pertama sekali seorang kepala daerah manjadi khatib Shalat idul Fitri di Aceh Singkil,” ungkap Rahman.
Marthunis menjadi khatib shalat Idul Fitri selain permintaan BKM Nurul Makmur dan juga atas kehendak jamaah dan masyarakat.
“Permintaan ini bukan hanya keinginan BKM saja, namun juga kehendak masyarakat, apalagi sepanjang puasa, bapak Pj. Bupati juga menjadi penceramah dalan pepaksanaan Safari Ramadhan Pemkab Aceh Singkil di sebelas masjid kecamatan,” jelas Rahman.
Pj. Bupati Marthunis dalam khutbahnya yang berjudul “Idul Fitri 1444H sebagai Inagurasi atau Titik Awal Keberkahan Negeri, Negeri Batuah, Negeri Aceh Singkil” mengutip sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW.
“Man shama Ramadhana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi”
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap keridhaan Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu”
“Hadits Nabi ini menyiratkan apabila kita melakukan ibadah Ramadhan secara baik, maka pada hari ini kita merupakan orang yang tanpa dosa, dengan izin Allah. Ibarat kertas, maka kita merupakan kertas putih. Apalagi sebelum akhir Ramadhan, kita semua telah menunaikan Zakat Fitrah yang menyucikan setiap jiwa,” terang Marthunis.
Selanjutnya Ia juga mengutip sebuah ayat Al-Quran Surat Al Baqarah 183 : ٰ
“Ya ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumus-siyamu kama kutiba ‘alallazina ming qablikum la’allakum tattaqun”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
“Ayat diatas juga memberikan makna bahwa jika kita sukses dalam melaksanakan Ibadah Ramadhan, maka pada hari ini, Hari Idul Fitri adalah hari wisuda kita. Kita sukses menjalani pendidikan atau tarbiyah selama Ramadhan dengan amal-amal iman dan berhasil menjadi orang yang bertakwa,” Lanjut orang nomor satu di Aceh Singkil ini.
Dirinya menggambarkan kondisi Kabupaten Aceh Singkil Saat ini yang memerlukan perbaikan di segala aspek pembangunan.
“Kabupaten Aceh Singkil masih menjadi kabupaten termiskin di Aceh, pendapatan per kapita kita juga terendah”
Ia juga menjelaskan bahwa dari sisi pengelolaan pemerintah masih ditemukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Tingkat kriminalitas juga masih terjadi. Tentunya kita semua berharap Aceh Singkil akan menjadi lebih baik, menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur” pintanya.
Kemudia Dirinya juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Perubahan menjadi lebih baik ini harus dilakukan oleh kita, Penduduk negeri Aceh Singkil itu sendiri. Daerah kita tidak akan menjadi daerah bersih, apabila kita tidak bersih. Negeri batuah ini tidak akan menjadi negeri berkah, apabila kita tidak beriman dan bertakwa,” imbuh Marthunis
Sebagai penutup Khutbah pertama, Marthunis membacakan Ayat Alquran Surat Ar- Ra’du:11
“Innallaha La Yughayyiru Ma bi Qoumin hatta Yughayyiru Ma bi Anfusihim. Yang artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka,” ungkapnya.
Diakhir khutbah Marthunis berpesan, dengan memanfaatkan kebiasaan (inertia) iman dan takwa yang dilatih selama satu bulan penuh di Bulan Ramadhan.
Marilah kita teruskan perbuatan baik (ihsan) seperti jujur, dermawan, mengendalikan amarah dan saling memaafkan, menjaga dan khusu’ dalam shalat, menghindari hal yang sia-sia, menjaga kehormatan, amanah, menepati janji dan berlaku adil di bulan-bulan setelah Ramadhan.
“Insya Allah kita akan terus menjadi orang bertakwa dan memberi sebab turunnya keberkahan bagi Kabupaten Aceh Singkil yang kita cintai bersama,” demikian.