ACEH SINGKIL – Banjir menjadi hal lumrah bagi sebagian masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai di Kabupaten Aceh Singkil.
Sejak dua bulan, lokasi tersebut sudah dua kali direndam banjir. Paling parah ketinggian air mencapai 1,5 meter di daerah Ujung Bawang Kecamatan Singkil.
Berbagai pihak mulai memutar otak agar daerah tersebut tidak lagi menjadi sarang air.
Dewan Pimpinan Pusat Barisan Intelektual Muda Tanah Rencong (DPP BEM-TR) Muhammad Syariski meminta Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki turun tangan menangani banjir dibeberapa wilayah di Kabupaten Aceh Singkil.
Pasalnya banjir di beberapa titik kabupaten itu akan sulit ditangani jika tidak memiliki rencana jangka panjang.
“Kami meminta Pj Gubernur untuk turun mengecek ke lokasi daerah yang terkena banjir, tujuannya adalah mengecek serta memberikan solusi cepat dalam menangani permasalahan tersebut,” ujar Syariski dalam keterangannya yang diterima, Senin (27/11).
Menurutnya masyarakat sangat membutuhkan perhatian serta solusi cepat dan serius. Dimana lokasi yang terkena banjir keadaannya semakin memburuk. Hal ini sudah masuk ke level emergency.
Wilayah Aceh Singkil merupakan daerah hilir aliran sungai dari Kota Subulussalam, Pakpak Bharat serta Aceh Tenggara. Ketika daerah tersebut banjir sudah pasti mengalir ke Aceh Singkil.
“Apalagi ini adalah musim hujan, banjir semakin parah menggenangi pemukiman penduduk,” pungkasnya