ACEH SINGKIL – Hampir sebulan banjir di Jalan Evakuasi Tsunami di Kabupaten Aceh Singkil, tidak kunjung surut.
Salah seorang warga Desa Pea Bumbung Kecamatan Singkil, Jumsah Lembong mengatakan, hampir sebulan banjir melanda Jalan Evakuasi Tsunami.
“Sudah hampir sebulan jalan ini terendam banjir, ketinggian air mencapai 80 centimeter,” kata Jumsah kepada Berita Xtra, Senin, 30 Oktober 2023.
Adapun banjir terjadi karena hujan yang tak kunjung reda. Sedangkan faktor lainnya yang menyebabkan banjir urung surut adalah air dari hulu Sungai Soraya.
“Di hulu, daerah Runding Kota Subulusalam curah hujan masih cukup tinggi, menyebabkan air di Sungai Soraya di Desa Pea Bumbung meluap menggenangi jalan,” ujarnya.
Jalan ini merupakan jalur alternatif dari Desa Tanah Merah di Kecamatan Gunung Meriah menuju ke Desa Pea Bumbung dan Takal Pasir di Kecamatan Singkil.
Warga cenderung menggunakan jalan tersebut lantaran jarak tempuh lebih dekat jika dibandingkan menggunakan jalan utama.
“Sejak banjir, jika hendak menuju ke Kecamatan Gunung Meriah terpaksa melewati jalan utama. Padahal jika lewat Jalan Tsunami, jarak tempuh bisa lebih dekat, sekira 20 menit,” ungkapnya.
Jamsah mengatakan, selama terdampak banjir, warga di desanya sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah.
Meski demikian, ia tetap berharap agar banjir cepat surut lantaran hal tersebut memberi dampak terhadapnya dan warga lainnya.
Menurut Jumsah, pemerintah telah membangun tanggul penahan banjir di pinggir sungai di daerah Desa Tanah Merah.
“Namun, nampaknya masih belum mampu memberikan solusi karena banjir masih saja terjadi ketika memasuki musim penghujan,” ungkapnya.