Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis mewisuda santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Zaid bin Tsabit angkatan pertama, Kamis 25 Mei 2023.
“Orang yang cinta kepada Al-qur’an, Insya Allah akan diberkahi, sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW bahwasanya sebaik-baiknya kita adalah orang yang belajar Al-qur’an dan mengamalkannya,” kata Marthunis saat memberikan sambutan.
Ia merasa yakin, jika Kabupaten Aceh Singkil ingin maju, maka harus menuju pada prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Al-qur’an.
“Sebagai politisi atau pemimpin didalam sebuah negara, di Al-qur’an mengingatkan para pemimpin agar menunaikan amanah hak masyarakat yang berhak menerima,” ungkapnya.
Ketika ada bantuan dari pemerintah, maka harus benar-benar diberikan kepada orang yang berhak.
“Nah apakah Pemerintah Aceh Singkil sudah melakukan hal itu ? ini adalah evaluasi yang harus dilakukan,” imbuhnya.
Begitupun disisi kesehatan masyarakat, dimana Aceh Singkil saat ini sedang memiliki banyak kasus stunting. Dalam Al-qur’an, bagaimana Allah menyuruh kepada kita untuk khawati terhadap generasi yang lemah.
“Al-qur’an dijadikan petunjuk bagi kita supaya keberkahan dan kemajuan diberikan kepada Aceh Singkil,” kata Marthunis.
Dia berharap kepada wisudawan, agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengamalkan Al-qur’an.
Jika nanti menjadi dokter, maka amalkan nilai-nilai Al-qur’an yang bisa menjadikan generasi Aceh Singkil yang sehat dan cerdas. Apabila ada yang menjadi pemimpin daerah atau politisi maka gunakan nilai Al-qur’an dalam keseharian.
“Kepada wisudawan, jadilah apa yang disukai. Tapi jangan lupakan hafalan Al-quran, amalkan dan sebarkan karena itu menjadi sebab kejayaan dan kemakmuran masyarakat Aceh Singkil,” ungkapnya.
Terhadap Ponpes Zaid bin Tsabit, Marthunis berpesan agar pesantren ini bisa menjadi reformis, bagian dari perubahan masyarakat.
“Di Desa Penjahitan ini kebetulan saya memiliki salah satu anak asuh yang mengalami gizi buruk, namun sudah almarhum. Nah tantangan pesantren ini, agar bisa menggugah masyarakat untuk membuat anak-anak disini menjadi generasi yang kuat,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada pesantren sebagai tempat mempelajari Al-qur’an dan menyiapkan sumber daya manusia, hafidz dan hafidzah agar dapat mempelajari dan menularkannya pada lingkungan sekitar.
Sebelumnya pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Zaid bin Tsabit Abuya Rahmad Al Hafidz mengatakan terdapat 12 santri putri yang telah mengkhatamkan 30 juz Al-quran. Jumlah santri yang diwisuda sebanyak 45 orang.
“Dan ada juga yang sudah 20 juz, 15 juz, 10 juz dan 5 juz. Mudah-mudahan para santri yang mengahafal ini mendapat berkah dunia dan akhirat,” kata Abuya.
Wisuda berlangsung penuh haru dan diwarnai isak tangis sebagai wujud kebahagiaaan para santri maupun orang tua.
Acara wisuda dihadiri Wakapolres, Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Ketua MPK, Kadis Pertanian Peternakan, Pimpinan Pesantren Abu Musa Al Asyari, Pimpinan PT Nafasindo, Forkopimcam Gunung Meriah, segenap orang tua wali santri wisuda dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Marthunis turut meresmikan Ponpes Zaid bin Tsabit. Kendati sebenarnya pesantren ini telah berdiri sejak tahun 2020.