Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis menegaskan, untuk kedepan tidak akan ada lagi anak yang mengidap gizi buruk diwilayahnya.
Hal ini ditegaskan Marthunis saat mengunjungi bayi kembar yang mengidap gizi buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), kemarin.
“Kita pastikan tidak akan ada lagi gizi buruk di Aceh Singkil,” kata Marthunis.
Marthunis mengatakan, adanya pasien gizi buruk merupakan tamparan bagi Pemerintah Daerah.
“Sebagai pemimpin, sebagai Nakes, sebagai tetangga, sebagai warga dan sebagai sesama manusia,” ungkapnya.
Menurutnya pengidap gizi buruk tidak serta merta terjadi. Pasti dapat dilihat dari gejala-gejala atau indikasi.
“Tidak ada gizi buruk karena kemiskinan atau ketidaktahuan dan ketidakpedulian. Mari kita pastikan tidak ada lagi anak bayi mengidap gizi buruk,” tegasnya.
Setiap anak Aceh Singkil kata dia, berpeluang menjadi figur hebat seperti Syaikh Abdurrauf As Singkili.
Sebagaimana diketahui, hingga Bulan Mei terdapat 10 kasus gizi buruk di Aceh Singkil. Terbilang menurun jika dibandingkan pada tahun lalu, dengan 18 kasus.
Kabid Kesmas Dinkes Aceh Singkil Fandrik Eraliesa mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan bayi gizi buruk.
Menurutnya bayi dengan status BBLR rentan mengidap gizi buruk. Diperparah dengan asupan ASI yang tidak diberikan dengan cara yang baik.
Saat menyusui bayi, Ibu selayaknya mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan tidak stres.
“Pastikan si Ibu merasa senang agar supaya ASI bisa diberikan dengan baik kepada bayi,” demikian kata Fandrik.