You are currently viewing Perayaan Budaya Tanjung Mas Upaya Masyarakat Aceh Singkil Lestarikan Budaya
Keterangan Foto: Bupati Dulmusrid dan rombongan menyusuri sungai Cinendang mengikuti prosesi gunung-gunungan saat Perayaan Budaya Tanjung Mas, Kamis (18/11) (Foto: Sahab)

Perayaan Budaya Tanjung Mas Upaya Masyarakat Aceh Singkil Lestarikan Budaya

  • Post author:
  • Post category:Daerah
  • Post comments:0 Comments

Aceh Singkil, XTRAFMSINGKIL.COM – Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil berupaya melestarikan budaya dan kesenian daerah melalui Perayaan Budaya Tanjung Mas.

Perayaan Budaya Tanjung Mas digelar di Desa Tanjung Mas Kecamatan Simpang Kanan selama tiga hari dari tanggal 18-20 November 2021.

Dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid. Dihadiri oleh sejumlah pejabat SKPK dan pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Pendamping Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wanhar Lingga mengatakan, ada tiga tahapan dalam pengembangan Budaya Tanjung Mas, yakni tahapan temu kenali, tahapan pengembangan dan tahapan pemanfaatan.

“Sebelumnya dua tahapan sudah kita lalui, tahapan temu kenali dan tahapan pengembangan. Nah kali ini adalah tahapan pemanfaatan,” kata Wanhar.

Perayaan Budaya Tanjung Mas dilaksanakan selama tiga hari kedepan. Dimulai dari tahapan pembukaan. Besok, penampilan festival tari dampeng dan tari lainnya, pagelaran kuliner tradisional dan pameran kerajinan tradisional.

Kemudian puncaknya pada hari ketiga, akan digelar doa bersama dengan memotong kerbau sekaligus kenduri dan ziarah ke makam Syekh Ali Al-Fansuri ayahanda dari Syekh Abdurrauf Assingkily.

Tokoh Budaya Aceh Singkil Baha Udin P menyebut, dulunya ada empat kerajaan di Simpang Kanan. Masing-masing Kerajaan Tanjung Mas, Ujung Limus, Suro dan Silatong.

Usai dibuka secara resmi, Bupati dan rombongan mengikuti prosesi gunung-gunungan dengan menyusuri aliran sungai Cinendang.

Ada dua rombongan perahu. Satu perahu untuk mempelai pria dan perahu lainnya untuk mempelai wanita.

Ia menjelaskan, di jaman kerajaan dahulu kala, gunung-gunungan ini sebagai alat transportasi kerajaan. Hal ini sudah ada sejak abad ke-15 masehi.

Selain sebagai alat transportasi raja, gunung-gunungan ini digunakan untuk acara adat perkawinan dan sunat rasul.

“Saat gunung-gunungan berada ditengah sungai, dibunyikan meriam, apa sabda raja maksud dan tujuan, lawan atau kawan. Kemudian ada atraksi semburan api dan musik tradisional,” jelasnya.

Keuchik Tanjung Mas Sabirin Malau mengharapkan support dari Pemkab Aceh Singkil guna mengembangkan desa budaya Tanjung Mas. Mengingat dalam perayaan budaya ini, tidak ada campur tangan anggaran dari Pemkab Aceh Singkil, melainkan dari anggaran bantuan Kementerian Pendidikan.

Saat ini pihaknya kata Sabirin sedang menyiapkan pembangunan rumah adat. Dimana lokasi tanahnya sudah ada, hibah dari masyarakat setempat.

Selain itu, support pembuatan gunung-gunungan yang lebih tahan lama juga dibutuhkan. Mengingat itu nantinya bisa menjadi kebutuhan bagi warga yang mengadakan pesta perkawinan, perayaan saat lebaran dan peringatan hari-hari besar keagamaan.

Dengan Perayaan Budaya Tanjung Mas,  masyarakat diharapkan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada, tidak berhenti pada perayaan budaya ini. Tetapi diharapkan ini menjadi titik awal semangat berbudaya di Tanjung Mas.

Selanjutnya terhadap masyarakat Aceh Singkil, juga diharapkan agar melestarikan sejarah budaya Aceh Singkil supaya tidak hilang ditelan oleh zaman.

Sebelumnya Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat membuka Perayaan Budaya Tanjung Mas mengatakan, dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan budaya diupayakan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat.

“Gerakan warga desa cinta budaya harus terus ditingkatkan agar lebih meluas dan merata diseluruh pelosok,” ujarnya.

Selaku pimpinan daerah, Ia menyampaikan terima kasihnya kepada budayawan dan panitia yang sudah bekerja keras dan ikhlas demi tercapainya kegiatan perayaan budaya ini.

“Pemkab Aceh Singkil juga sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoligi RI yang datang langsung menyaksikan Perayaan Budaya Tanjung Mas,” kata Dulmusrid. (HAb)

Share

Tinggalkan Balasan