Singkil, XTRAFMSINGKIL.COM – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit melejit naik. Harga terbaru ditingkat agen atau tengkulak di Kabupaten Aceh Singkil mencapai Rp 2100 per kilogramnya.
Seakan tak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Petani sawit pun tersenyum lebar. Bahkan sampai ada yang ramai-ramai membeli mobil secara cash, meski mobil second.
Kenaikan harga sawit ini tidak berbanding lurus dengan upah tukang dodosnya (pemanen sawit).
Selama ini upah panen sawit bervariasi antara Rp 140-170 ribu per tonnya, tergantung dengan ancak (lokasi kebun).
“Kalau lokasi kebunnya rata ongkosnya Rp140 ribu, nah kalau lokasinya mendaki atau berbukit lebih tinggi sampai Rp170 ribu,” kata Septiawan salah seorang buruh panen di wilayah Kecamatan Gunung Meriah, Senin (18/10/2021).
Ia mengatakan, secara umum upah pemanen sawit belum berubah. Hal ini bisa jadi sebagai antisipasi pemilik kebun ketika harga sawit kembali turun.
“Inginnya si ya kalo naik harga sawit, upah panennya juga ikut naik,” katanya.
Septiawan mengaku sudah hampir lima tahun bekerja sebagai buruh panen sawit dikebun milik perorangan. Setiap hari ia memanen sawit dari satu orang pemilik ke pemilik lainnya.
Kendati kondisi sedang pandemi Covid-19, namun itu tidak cukup berpengaruh terhadap profesinya, yang namanya buruh tetap saja buruh.
“Yang pasti harga sawit naik sekarang, harga perton upah pemanennya tidak ikut naik,” tukas Septiawan. (Hab)