Singkil, XTRAFMSINGKIL.COM – Jaiyunir Jamal (17) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Singkil Utara, warga Desa Pemuka Kecamatan Singkil mengalami mimisan, keluar darah dari hidung dan mulutnya usai divaskin dosis kedua.
Namun kini kondisinya sudah membaik. Pasca kejadian, pihak Puskesmas Singkil Utara membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
“Saat ini alhamdulillah kondisinya telah sehat walafiat ,” Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Singkil melalui Sekretaris Nruman di ruang kerjanya, Senin 11 Oktober 2021.
Siswa kelas dua SMA Negeri 1 Singkil Utara itu mimisan usai divaksin dosis kedua disekolahnya pada 6 Oktober 2021 lalu. Video siswa mimisan ini sempat viral di media sosial.
Nruman mengatakan kronologi mimisan siswa usai divaksin. Usai 8-10 jam divaksin, siswa tersebut mengalami mimisan keluar darah dari hidung dan mulut.
Kemudian oleh keluarganya diobatkan kampung menggunakan daun sirih, tidak mau dibawa ke RSUD. Namun pihak puskemas kembali membujuk pihak keluarga agar mau membawanya ke RSUD dan akhirnya mau.
Di RSUD, siswa tersebut di cek pada tiga bagian. Pertama dokter penyakit dalam, dinyatakan tidak ada penyakitnya. Kedua dokter telinga hidung tenggorokan (THT), terdapat sedikit luka di hidungnya.
“Jadi barang kali dari situlah sumber keluar darah dari hidung dan mulutnya tadi,” ungkapnya.
Guna memastikan kembali tidak ada penyakitnya, pihak RSUD kembali melakukan rontgen terhadap siswa tersebut dan hasilnya dinyatakan sehat.
“Setelah tiga dokter spesialis memeriksanya, disimpulkan kalau kejadian ini bukan termasuk KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi),” ujar Nruman.
Atas kejadian tersebut, Nruman berharap agar kasus tersebut tidak terulang dan menjadi perhatian khususnya tim medis agar benar-benar memastikan siswa layak disuntik, tidak mengabaikan jika ada keluhan dari siswa.
Sementara terkait video viral yang telah beredar, Dinkes memastikan kalau itu telah terjawab dengan pemeriksaan dari tiga dokter spesialis RSUD setempat. Serta telah memberikan penjelasan kepada pihak keluarga.
“Dan dari pihak keluargapun telah menerima atas penjelasan dokter tersebut,” terang Nruman.
Untuk diketahui dari kartu vaksin, Jaiyunir Jamal disuntik vaksin dosis pertama pada 7 September dan kembali menjalani suntik dosis kedua pada 5 Oktober. (HAb)