You are currently viewing Walikota Subulussalam Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2021

Walikota Subulussalam Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2021

Subulussalam (XTRAFMSINGKIL.COM) – Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian, SE, mendapatkan Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI), Hasto Wardoyo.

Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Dr.(H.C) dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K) pada Gebyar Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 Tahun 2021 di Jakarta melalui vidcom jarak jauh karena masih dalam pandemic Covid-19. Walikota Affan Alfian merupakan satu-satunya walikota  se Aceh yang mendapatkan Penghargaan tertinggi Program Bangga Kencana dari BKKBN RI, sementara Bupati Aceh Tengah dan Bupati Benermeriah juga mendapat Penghargaan serupa dari BKKBN RI tahun 2021.

MKK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BKKBN kepada pihak yang berdedikasi tinggi terhadap program kependudukan maupun pembangunan keluarga, karena walikota Affan Alfian dinilai telah berhasil dan mampu mendukung program kependudukan, keluarga berencana serta pembangunan keluarga di kota subulussalam.

“Penghargaan ini adalah apresiasi dari BKKBN Pusat kepada Pemerintah Kota Subulussalam, terutama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Subulussalam DP3AKB” sebut walikota melalui rilis yang diterima, Selasa 29 Juni 2021

Selain memperoleh penghargaan tertinggi dari BKKBN RI, DP3AKB Kota Subulussalam juga memperoleh sejumlah Penghargaan terbaik dari BKKBN Aceh pada tahun 2020.

Saat ini Indonesia sedang mengalami problem kependudukan,salah satu diantaranya terjadi ledakan penduduk atau terus meningkatnya volume penduduk di Indonesia yang signifikan,di lain pihak jumlah penyebaran penduduk tidak merata. Pertambahan penduduk yang tinggi akan menimbulkan dampak kemiskinan, turunnya kesejahteraan dan semakin terbatasnya lapangan   pekerjaan yang akan menimbulkan semakin banyaknya pengangguran. Pertumbuhan penduduk yang makin meningkat dianggap mengkhawatirkan karena tidak diimbangi dengan kesejahteraan rakyat.

Melihat kasus tersebut salah satu solusi atau penyelesaian untuk menurunkan pertumbuhan jumlah penduduk yang paling tepat adalah dengan cara melalui program KB. Secara kualitas Program KB belum dikatakan sukses karna mayoritas masyarakat masih memilih menggunakan KB jenis lama atau jangka pendek yaitu seperti suntik, kondom dan pil, Padahal pemerintah dan BKKBN menganjurkan agar masyarakat menggunakan KB jangka panjang seperti IUD, Implant, MOW dan MOP.

Karena Alat Kontrasepsi ini di anggap lebih efektif untuk menunda kehamilan, metode ini disebut MKJP, sebenarnya dibanding kontrasepsi jangka pendek, metode kontrasepsi jangka panjang bisa dikatakan lebih aman karena minim sekali mempunyai efek samping.

Program KB ini harus dilakukan agar bisa menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan. Maksud kemampuan disini adalah kemampuan untuk membiayai anak dan bisa mampu menjamin kehidupannya, dan bisa disesuaikan dengan ekonomi keluarga masing masing apabila ingin menambah jumlah anak, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan negara pada umumnya.

Hadir ketua Tim Penggerak PKK Hj. Mariani Harahap dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Subulussalam Nurul Akmal, SE.MM, Pengurus IDI dan IBI serta Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Ibu Hj. Khairuna, Kabid ADPIN dan KS Ibu Nuraini serta pengurus Tim Penggerak PKK Kota Subulussalam lainnya.

Pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka  Panjang (MKJP) ini dilakukan oleh Bidan terlatih yang dipusatkan di Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Dalam pelayanan Para akseptor mengisi daftar hadir, kemudian diberikan nomor agar dapat menunggu giliran sehingga para akseptor tidak menumpuk dan teratur menunggu giliran.

Program KB ini harus dilakukan agar bisa menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan. Maksud kemampuan disini adalah kemampuan untuk membiayai anak dan bisa mampu menjamin kehidupannya, dan bisa disesuaikan dengan ekonomi keluarga masing masing apabila ingin menambah jumlah anak, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan negara pada umumnya ujar Nurul Akmal, SE.MM menutup pembicaraan.

Share

Tinggalkan Balasan