ACEH SINGKIL – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Singkil menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring atau Read Aloud selama dua hari, 23–24 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh guru PAUD, guru sekolah dasar, serta para penggerak literasi dari berbagai kecamatan di Aceh Singkil.
Kegiatan menghadirkan narasumber nasional Ketua Read Aloud Indonesia, Ageng Nurmalasari, M.Sc., yang memberikan pembekalan materi dan praktik langsung membaca nyaring kepada para peserta.
Plh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Singkil, Ali Hasmi dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari transformasi perpustakaan menjadi motor penggerak budaya literasi di masyarakat.
“Membaca nyaring bukan sekadar soal suara yang lantang, tetapi seni menyampaikan makna, ekspresi, dan kasih sayang lewat kata-kata,” ujarnya.
Ia juga mengajak para peserta untuk bergabung dalam Komunitas Read Aloud Aceh Singkil sebagai wadah belajar dan berbagi praktik baik.
Selama bimtek, suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh antusias. Ageng Nurmalasari tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mengajak peserta melakukan praktik membaca nyaring, termasuk menirukan suara karakter dan memainkan intonasi bacaan dengan penuh ekspresi.
Kegiatan juga dipandu oleh Cut Meutia, pegiat storytelling asal Aceh Singkil, yang turut memberikan inspirasi kepada peserta untuk menerapkan metode membaca nyaring di ruang kelas maupun di lingkungan keluarga.
Salah satu peserta, M. Study, menyampaikan kesan positif atas kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyentuh hati kami sebagai pendidik. Membaca nyaring ternyata bisa menjadi jembatan cinta antara anak dan buku,” ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Singkil berharap melalui bimtek ini akan lahir lebih banyak agen literasi yang mampu menumbuhkan generasi pembaca yang kritis, cerdas, dan berkarakter di wilayah perbatasan Aceh tersebut.