ACEH SINGKIL – Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menziarahi makam Ali Al Fansuri, yakni ayahanda Syeikh Abdurrauf Assingkily di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Simpang Kanan, Sabtu, 27 april 2024.
Kunjungan Gubernur Aceh ke Desa Budaya itu disambut tarian dampeng khas Aceh Singkil sebelum ke makam.
Selanjutnya menaiki Gegunungan menyusuri arus Sungai Cinendang selama 15 menit. Dari lokasi permukiman jarak menuju makam Ali Al Fansuri sepanjang lebih kurang 350 meter.
Dilokasi makam Ali Al Fansuri, Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Ketua DPRA Zulfadli, Pj Bupati Aceh Singkil dan Forkopimda duduk bersila memberikan kata sambutan, berzikir, salawatan dan berdoa bersama.
Sejumlah tokoh masyarakat Tanjung Mas, seperti Ali Sadikin, Wanhar Lingga dan Azwar Ramnur, menyatakan bahwa sejarah panjang Ali Fansuri dulunya dikenal mendirikan pondok pesantren di wilayah itu.
“Beliau dikenal dan tetap dikenang hingga saat ini. Sejumlah sisa-sisa kuburan lainnya, dan batuan bangunan menandakan, peradaban lalu sangat berkembang pesat dalam perjalanan pendidikan Islam,” ujar Wanhar.
Tokoh desa, Tanjung Mas Ali Sadikin, menambahkan harapannya kepada Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Ketua DPRA memperhatikan akses lokasi makam karena sangat memprihatinkan.
“Tambatan perahu jamban pun musiman, karena tidak permanen karena sewaktu-waktu banjir. Mohon itu dibantu agar akses ziarah ini turun datar,” ucapnya sembari memberikan permohonan sket titik-titik lokasi desa yang bisa dipugar.
Pj Gubernur Bustami Hamzah, dalam sambutannya saat ziarah, menyebutkan terkait pembenahan akan dibicarakan nantinya dengan Ketua DPRA Zulfadli.
“Hal-hal apa saja yang bisa dibantu dan dilaksanakan akan dimufakatkan,” ujarnya singkat.
Menurutnya orang-orang tua kita terdahulu yang telah pergi dan ritual ziarah ini juga memberi kesan kita bahwa semua kita akan kembali pada sang khaliq. “Kita harus berfikir kembali, tentang sejarah kuburan ini dan alangkah tidak eloknya kita melupakan jasa para orang tua kita terdahulu dalam membangun Aceh Singkil.
“HUT Aceh Singkil ini dalam rentang yang jauh dengan kebersamaanlah kita kuat. Untuk itu mari tetap bersama-sama ikhlas dalam membangun,” ujarnya.
Kemudian acara ditutup dengan pembacaan zikir, beberapa penggalan ayat Alquran dan berdoa bersama. Selanjutnya Gubernur dan rombongan kembali ke pendopo.