ACEH SINGKIL – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah merasa kagum akan karya tulis dari Syekh Abdurrauf Assingkily.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri hari mengenang wafat (Haul) Syeikh Abdurrauf Assingkili ke 339 di Masjid Agung Nurul Makmur di Masjid Agung Nurul Makmur Pulo Sarok, Jumat, 26 April 2024 malam.
Gubernur bersama Ketua DPRA Aceh Zulfadli menyempatkan diri melihat sejumlah karya dan peninggalan Ulama Aceh Syeikh Abdurrauf.
Peninggalan itu berupa Alquran tulisan tangan, sejumlah kitab-kitab, tongkat dan barang-barang lainnya yang sengaja ditampilkan panitia dalam acara itu.
Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam sambutannya, menyebutkan hal itu merupakan kunjungan kerja pertamanya di Singkil sejak dilantik beberapa pekan lalu. “Saya lihat Syeikh Abdurrauf dalam literatur lahir 1024 Hijriah, bertepatan 1615 masehi di Aceh Singkil abad 17. Beliau benar-benar banyak menghasilkan karya tulis.
“Ini adalah sesuatu di masa lalu, yakni 3 abad lalu Aceh Singkil sudah hebat pada masa keemasan kesultanan Aceh,” ujarnya.
Dikatakan, pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna. Syeikh Abdurrauf, menurut literatur yang dibacanya, pada masanya beliau Syeikh Abdurrauf menuntut ilmu dengan gigih. Seperti 19 tahun menuntut ilmu dengan Ulama di Mekkah dan 9 tahun mengabdikan di Aceh menjadi Mufti sebagai Hukum Syariah.
Beliau pernah menulis tentang Akhlak, Faraid, Agama dan nasehat. Intinya bila ingin maju marilah kita bangun daerah ini dengan ikhlas. Kurangilah saling berselisih, dan ayo saling menghargai.
Syeikh Abdurrauf dengan segala keterbatasannya bisa menuntut ilmu ke berbagai negeri patut dijadikan tauladan.
“Kita harus berani melihat masa lalu untuk menjadi cambuk ke masa depan, harus diajarkan kepada anak cucu kita keterbatasan bukanlah suatu penghalang dalam menuntut ilmu,” ucapnya.
Bustami yakin potensi Aceh Singkil banyak. sejak 339 tahun lalu orang tua kita dahulu sudah berbuat, mampu menembus seantero negeri demi menuntut ilmu agama.
“Jadi acara ini harus terus dilestarikan setiap tahun, karena di Aceh Singkil ini ada tokoh besar, ulama karismatik yang mesti dikenang dan dijadikan contoh tauladan bagi kita,” tukasnya.
Sebagai mana diketahui Haul Syeikh Abdurrauf Assingkili ke 339 dengan tema menuju Aceh Singkil yang adil dan bermartabat dalam spirit Syeikh Abdurrauf As Singkili Jumat 26 april 2024 sekitar pukul 21.50 WIB di Masjid Agung Nurul Makmur Kabupaten Aceh Singkil.
Sebelumnya Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama istri dan Ketua DPRA serta rombongannya tiba pukul 20.45 WIB di Pendopo Bupati Aceh Singkil. Kehadiran Gubernur Aceh, bersama istri langsung dipeusijuk oleh Pj Bupati Aceh Singkil Azmi MAP,dan Ketua DPRA Zulfadli dipeusijuk oleh Ketua MAA Zakirun Pohan.
Kehadiran Gubernur Aceh dan Ketua DPRA serta rombongan juga disambut sejumlah forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), yakni Dandim 0109/Singkil, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua MPU, Ketua Mahkamah Syar’iyah, para ulama, serta ikut dihadiri santri dan masyarakat luas.
Haul ke 339 Ulama Aceh Syeikh Abdurrauf juga merupakan sekaligus rangkaian hari jadi ke 25 Kabupaten Aceh Singkil.
Sebelumnya Pj Bupati Aceh Singkil Azmi, mengisahkan masa kesultanan Aceh peran Syeikh Abdurrauf Assingkily begitu penting. Abad ke 17 masa keemasan Aceh peran Seykh Abdurrauf dan Ayahandanya Ali Al Fansuri Assingkily juga memiliki kedudukan pada masa mufti Kesultanan Aceh.
“Syeikh abdurrauf juga seorang yang peoduktif dalam karya tulisan akhlak muslim, Ilmu Faraid, hal ini dibuktikan ditemukannya sejumlah karya-karya literatur maupun manuskrip di Timur Raya, Asia Timur dan Afrika,” ungkap Azmi.
Juga, tambahnya, karya beliau terjemahan Alquran dalam bahasa melayu yang menjadi spirit dan semoga membawa kebaikan dan menuju Aceh Singkil yang lebih baik dalam menyongsong kedepan.
Acara itu berlangsung hingga tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB. Sembari foto bersama dan menyaksikan beberapa karya tulis Ulama Karismatik tersebut.