ACEH SINGKIL – Puluhan desa di enam kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil kembali terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dan meluap air dari sungai.
Banjir kembali merendam 31 desa di enam kecamatan masing-masing Desa Alur Linci di Kecamatan Suro, Desa Tanjung Mas, Cibubukan, Lae Riman, Silatong, Ujung Limus dan Lipat Kajang Bawah di Kecamatan Simpang Kanan.
Kemudian Desa Muara Pea, Lentong dan Danau Bungara di Kecamatan Kuta Baharu, Desa Tanah Merah, Rimo dan Cingkam di Kecamatan Gunung Meriah, serta Desa Kampung Baru dan Ketapang Indah di Kecamatan Singkil Utara.
Banjir paling parah merendam 16 desa di Kecamatan Singkil masing-masing Desa Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kilangan, Suka Damai, Kuta Simboling, Suka Makmur, Pemuka,Takal Pasir, Ujung, Pasar, Siti Ambia, Pulo Sarok dan Selok Aceh, sejak Jumat, (15/12/2023).
Ketinggian di lokasi tertentu mencapai 1,5 meter. Akibat kondisi tersebut menyebabkan aktifitas dan transportasi di jalan provinsi daerah Ujung Bawang terganggu.
“Kendaraan roda dua saat ini tidak bisa melintas di daerah Ujung Bawang,” kata Nazarudin, warga Kecamatan Singkil Utara, Senin (18/12/2023).
Ini merupakan banjir yang keenam dalam tiga bulan terakhir ini. Sedangkan secara akumulasi dalam tahun 2023, ini merupakan banjir yang ke sekian kali.
Banjir selain merendam ribuan rumah warga, juga merendam areal sawah, fasilitas umum seperti jalan, jembatan, sekolah, masjid dan gedung perkantoran.
Banjir juga mengakibatkan jebolnya pagar Pesantren Babussalam Batu Korong menyebabkan 55 santri terdampak.
“BPBD telah menyerahkan bantuan masa panik bagi korban banjir di Pesantren Babussalam Batu Korong,” demikian Rosiana Kusuma Wardani, Petugas Piket Pusdalops BPBD Aceh Singkil.