ACEH SINGKIL – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Aceh Singkil menggelar pendidikan politik dan etika budaya politik untuk mendukung pemilu 2024 yang berkualitas.
Acara ini dibuka oleh Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, di Gedung Seni Budaya Desa Pulo Sarok, Rabu, 12 Juli 2023.
Dalam acara ini, peserta yang hadir berasal dari berbagai unsur masyarakat, termasuk caleg perempuan, ormas/LSM, tokoh agama, pemuda, serta insan pers.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari dengan delapan materi yang akan disampaikan oleh berbagai pemateri, termasuk Pj Bupati, Ketua KIP, Ketua Panwaslih, Dandim, Kapolres, Kejari dan Bakesbangpol Aceh Singkil.
“Melalui pendidikan politik ini, diharapkan peserta dapat memiliki kompetensi untuk berpartisipasi dengan aman dan damai dalam pemilu yang berkualitas,” kata Amril, Plt Kepala Bakesbangpol Aceh Singkil.
Sehingga hal itu dapat mewujudkan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, dalam mengangkat tema urgensi pemilu jujur dan pembangunan Kabupaten Aceh Singkil.
Ia mengingatkan bahwa pemilu mendatang, baik pemilihan kepala daerah maupun legislatif, adalah penuntun ke arah masa depan yang lebih baik tanpa mengutamakan kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, penting untuk memilih orang-orang yang memahami pembangunan dan memiliki visi yang jelas.
Dalam menjelaskan visi pembangunan, Marthunis menyebutkan bahwa Aceh Singkil harus menjadi kabupaten yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Namun, kondisi saat ini belum mencapai target tersebut.
Grafik menunjukkan bahwa Aceh Singkil mengalami penurunan kecepatan pembangunan dibandingkan dengan provinsi lainnya. Untuk itu, diperlukan percepatan dalam pengambilan kebijakan pembangunan.
Selain itu, tambahnya, pendapatan per kapita di Aceh Singkil juga masih berada di bawah rata-rata provinsi.
Marthunis berharap agar Aceh Singkil dapat melampaui provinsi tersebut dan memberikan kesempatan kepada pemimpin baru untuk memimpin dengan cara yang lebih baik. Untuk mencapai hasil yang berbeda, diperlukan upaya yang lebih baik pula.
Dirinya juga menekankan pentingnya pengendalian masyarakat dalam mewujudukan demokrasi yang jujur dan indeks pembangunan yang baik.
Sebagai contoh negara-negara seperti Norwegia, Swedia, dan Amerika Serikat yang menunjukkan hubungan antara integritas demokrasi dan indeks pembangunan yang baik.
“Semakin baik integritas demokrasinya, semakin sedikit kasus korupsi yang terjadi, dan indeks pembangunan negara tersebut semakin baik,” katanya.
Marthunis menegaskan bahwa pemilihan yang jujur sangat penting. Institusi politik yang baik adalah yang mengutamakan kepentingan sesama dan memastikan pemenuhan kebutuhan publik.
“Jika tidak ada calon yang memenuhi nilai amanah dan integritas, maka kemiskinan akan merajalela,” ungkapnya.
Dari negara Norwegia, dapat diambil contoh. Sebagai sebuah negara kaya akan minyak. Dalam pemilihan di negara tersebut, terdapat dua partai yang saling bertentangan dalam hal penggunaan dana minyak, yaitu satu yang ingin menurunkan pajak dan yang lainnya menolak penggunaan dana minyak secara boros.
“Contoh ini dapat menjadi panutan bagi kita semua karena mempunyai alasan masing-masing dalam setiap argumen,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis juga menyampaikan pesan-pesan amanah dalam memimpin suatu negara yang terinspirasi dari ayat-ayat Alquran. Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik dan tidak tergoyahkan oleh godaan uang.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu Gedung Seni Budaya untuk masyarakat umum dan Aula Dinas Kesehatan untuk caleg perempuan.