Xtrafmsingkil.com – Baru-baru ini, publik digegerkan dengan keluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang beranggotakan empat orang. Kejadian misterius yang menimpa satu keluarga di Citra Garden Satu Extension Jakarta Barat tersebut baru-baru diungkap oleh pihak kepolisian.
Dilansir dari laman suara, Keempat korban ditemukan membusuk di dalam rumah. Berdasarkan pengakuan warga, satu keluarga tersebut sudah tidak terlihat selama dua bulan hingga warga mengira mereka sudah pindah rumah.
Namun, kecurigaan para warga sekitar muncul saat bau busuk menyeruak dari rumah tersebut. Berikut fakta-fakta penemuan empat orang keluarga yang tewas di dalam rumah di Kalideres tersebut.
Penemuan mayat satu keluarga tersebut berawal dari adanya laporan warga pada Ketua RT setempat, Asiung
Asiung mengaku bahwa ia mencium bau bangkai yang berasal dari rumah korban sejak hari Senin (7/11/2022). Hal tersebut lantas menimbulkan dugaan bahwa mayat satu keluarga tersebut sudah ada sejak lebih empat hari lalu.
Bau bangkai semakin tercium pada hari Rabu (9/11/2022). Pada saat itu, petugas PLN menghampiri rumah tersebut untuk memutus aliran listrik.
Meskipun begitu, Asiung baru melakukan pengecekan pada hari Kamis, setelah meminta pendampingan.
Kemudian, Asiung mengintip dari jendela rumah yang hanya terpasang kawat nyamuk. Pada saat itu, Asiung menggeser gorden jendela, barulah ia melihat ada mayat yang tergeletak. Berdasarkan penjelasan Asiung, suasana rumah dalam keadaan rapi.
Keempat Jenazah ditemukan di Tempat yang Berbeda
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan, menyebut bahwa keempat jenazah ditemukan di lokasi yang berbeda.
Satu jenazah ditemukan di kamar belakang, satu jenazah di ruang tamu, dan dua jenazah lainnya ditemukan di kamar tengah.
Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan
Berdasarkan penuturan dari Kanit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat, AKP Avrilendy, ia menyebut bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jenazah satu keluarga di Kalideres. Bahkan, pihaknya juga menyebut tidak ada luka pada tubuh korban.
Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti tersebut berupa baju korban, ponsel, buku rekening, hingga buku catatan.
Adapun keempat jenazah tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Hasil Forensik: Tidak Ada Penganiayaan
Fakta mencuat setelah Dokter Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkap bahwa pihaknya tidak menemukan bekas luka penganiayaan pada empat jenazah yang ditemukan di dalam rumah tersebut.
Hal tersebut berdasarkan pada hasil pemeriksaan tim dokter forensik terhadap keempat jasad tersebut.
Lebih lanjut, Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar menyebut bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh Unit Reskrim Polsek Kalideres diketahui bahwa korban merupakan pasangan suami istri, anak perempuan dan adik laki-laki dari sang suami.
Lambung dari Mayat Tidak Berisi Makanan
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce menyebut bahwa berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan. Hal tersebut dilihat dari otot-ototnya yang sudah mengecil.
Keempat jenazah yang diketahui terdiri dari Rudianto 71 tahun (suami), Margaret 58 tahun (istri), Dian 40 tahun (anak) dan Budianto 68 tahun (ipar) sudah tidak menerima nutrisi sejak tiga minggu lalu.
Tidak Tewas dalam Waktu yang Bersamaan
Diketahui, kematian keempat jenazah tersebut tidak dalam waktu yang bersamaan. Ada dari salah satu jenazah yang tewas lebih dulu berdasarkan hasil pemeriksaan. Hal tersebut dilihat dari kondisi jenazah yang sudah hampir menjadi tulang belulang.
“Jadi itu dari bapaknya ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda,” tutupnya.