Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Baru-baru ini ada kabar halu sekaligus menggelikan muncul di sosial media.
Seorang pemuda berinisial DRS (25 tahun) asal Bantul, Yogyakarta rela menjual perabotan rumah tangga milik orang tuanya untuk memenuhi keinginan pacar online-nya.
Tak cukup sampai disistu, DRS juga menjual genteng atau atap rumah milik orang tuanya setelah perabotan rumah habis terjual.
Merasa kesal dengan kelakuan DRS, Sang Ibu melaporkan kejadian ini ke Polsek Pundong, Bantul.
Melansir dari Kompas.com, Ipda Heru Pracoyo sebagai Kanit Reskrim Polsek Pundong mengungkapkan bahwa kasus ini bermula saat Ayah pelaku meninggal dunia dan ibunya Paliyem (53) memulai kerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Selama 1,5 bulan, Paliyem tinggal di rumah majikannya di daerah Kasinan, Bantul.
Paliyem tak memberi tahu alamat kepada DRS karena ia khawatir sang anak akan membuat ulah di rumah majikannya.
Hal ini membuat sang anak berada di rumah sendiri karena sang Ayah juga sudah meninggal.
Penasaran dengan detail alasan penjualan perabotan dan genteng rumah oleh DRS? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
DRS sehari-hari bekerja sebagai ojek online di Terminal Giwangan, namun ia mengungkapkan bahwa penghasilannya tak dapat memnuhi kebutuhan.
DRS kemudian memutuskan untuk menggadaikan motornya dan tak lagi bekerja.
Meski tak lagi mempunyai pekerjaan, DRS harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus menuruti kemauan dari pacarnya yang baru dikenal selama 1 bulan.
Perlu diketahui bahwa DRS berhubungan dengan sang kekasih secara online via Whatsapp.
DRS mulai menjual perabotan rumah milik orang tuanya pada 14 Oktober 2021.
Aksinya harus terhenti saat tetangga mengetahui bahwa ia akan menurunkan genteng rumah dan akan dijual.
DRS mengaku bahwa alasan utamanya menjual genteng adalah untuk makan dan untuk sang kekasih.
“Kalau itu (uang hasil jual perabotan rumah) saya buat makan sehari-hari, sama buat cewek saya” ujar DRS kepada wartawan TribunNews Jogja.
DRS mengaku bahwa sang kekasih bertempat tinggal di Ngawi, Jawa Timur.
Saat dimintai keterengan, DRS mengaku bahwa ia sangat cinta kepada pacarnya.
“Sistemnya memberi yang langsung dikasih, kadang berupa makanan, kadang tas, kadang baju. Saya lakukan karena cinta,” ujar DRS.
Ia juga menyampaikan salam perpisahan kepada sang kekasih sebelum mendekam di penjara.
“Jaga kesehatan dan jangan lupa makan ya selama aku gak ada di rumah.” ujarnya.
Sumber: Nextren.com