You are currently viewing 3 Alasan Timnas Indonesia U-23 Bisa Singkirkan Australia
Timnas Indonesia U-23 akan kembali menghadapi Australia. (Arsip PSSI)

3 Alasan Timnas Indonesia U-23 Bisa Singkirkan Australia

Jakarta – Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga kedua melawan Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Stadion Republican Center, Dushanbe, Jumat (29/10). Berikut tiga alasan Timnas U-23 bisa singkirkan Australia.

Pada pertemuan leg pertama Timnas U-23 menyerah 2-3. Laga ini dikuasai Australia dengan 78 persen penguasaan bola. Pada babak pertama tak ada gol tercipta dan di babak kedua saling balas lewat serangan cepat.

Meski kalah 2-3, kans Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan menyingkirkan Olyroos, julukan Australia U-23, masih ada. Untuk bisa meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2022 minimal Indonesia unggul dua gol.

Jika hanya menang dengan selisih satu gol, pertandingan akan dituntaskan dengan adu tendangan penalti. Karenanya tim asuhan Shin Tae Yong ini harus tampi solid, rapat, dan cepat, untuk menyingkirkan Australia.

Berikut ini adalah tiga alasan Timnas Indonesia U-23 bisa menyingkirkan Australia sekaligus tampil di Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.

1. Unggul Kecepatan

Secara teknik pemain Australia U-23 lebih baik dari Timnas U-23 pada pertandingan leg pertama. Aksi individu tim asuhan Trevor Morgan ini menonjol. Ketahanan fisik Luke Duzel dkk pun terlihat lebih stabil.

Namun Australia kalah gesit menghadapi tusukan sayap pemain Indonesia. Saat pemain Timnas U-23 bermain sederhana tanpa aksi olah bola berlebihan, barisan pertahanan Australia kewalahan mengantisipasi.

Gol Witan Sulaeman contohnya. Pemain Lechia Gdansk II ini menciptakan gol lewat sepakan keras dari luar kotak penalti setelah aksi satu dua sentuhan yang simpel dengan Ramai Melvin Rumakiek.

2. Kecermatan Shin

Shin Tae Yong dikenal sebagai pelatih yang reaktif. Ia bisa cepat menganalisis kinerja lawan. Itu ia buktikan dalam laga play off Piala Asia 2023 melawan Taiwan di Thailand, yang juga berlangsung dua kali.

Pada leg pertama Indonesia unggul 2-1, sedangkan pada leg kedua menang dengan skor 2-0. Kecermatan dan kecerdikan Shin membuat Taiwan tak bisa membongkar pertahanan Indonesia yang sempat dieksploitasi pada leg pertama.

Hal sama diperkirakan terjadi saat melawan Australia. Dalam sesi wawancara usai jumpa pers pelatih asal Korea Selatan ini percaya diri Timnas U-23 bisa mengalahkan Australia di leg kedua asal tidak kalah sebelum bertanding.

3. Hilang Konsentrasi

Pemain Australia terlihat kehilangan konsentrasi pada menit-menit akhir pertandingan. Gol Taufik Hidayat yang memanfaatkan umpan terobosan Gunansar Papua Mandowen jadi bukti konsentrasi Australia menurun di pengujung laga.

Pada babak pertama pertama pertandingan, Timnas U-23 mulai bisa melakukan manuver ke jantung pertahanan lawan setelah 30 menit. Walau tak ada peluang tercipta, ini jadi indikasi Indonesia punya peluang menekan.

Sebaliknya, pemain Timnas Indonesia U-23 juga tak fokus pada awal-awal laga. Seperti ada beban yang menghambat pemain. Jika ini tak diperbaiki maka persoalan fokus ini bisa menjadi bumerang Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Sumber : CNN

Share

Tinggalkan Balasan