You are currently viewing Rutan Aceh Singkil Tak Dilengkapi CCTV
Kepala Rutan Kelas IIB Aceh Singkil, Azwir

Rutan Aceh Singkil Tak Dilengkapi CCTV

  • Post author:
  • Post category:Daerah
  • Post comments:0 Comments

Singkil (XTRAFMSINGKIL.COM) – Rumah tahanan negara kelas IIB Aceh Singkil tak dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai.

Padahal ini sangat penting sebagai sarana pendukung keamanan di dalam rutan.

Kepala rutan kelas IIB Aceh Singkil Azwir saat ditemui dikantornya menyebut bahwa di dalam rutan memang tidak ada CCTV.

“CCTV sama sekali tidak ada,” kata Azwir saat ditanya perihal kaburnya 3 Narapidana dari rutan, Rabu (15/9/2021).

Azwir menjelaskan pada saat kabur, ketiga napi tidak sedang berada dalam sel tahanan melainkan sedang berkebun didalam lingkungan rutan.

“Napinya ini sedang kerja dikebun didalam lingkungan sini, tidak diluar rutan. Mungkin ntah lupa atau bagaimana, seharusnya napi ini sudah masuk kembali ke sel sekitar jam 3 sore orang pulang kantor,” jelasnya.

Saat itu jumlah warga binaan di rutan sebanyak 154 orang. Sementara daya tampung rutan hanya 65 orang. Menurutnya, rutan Aceh Singkil sudah over kapasitas.

“Kalau dalam kapasitas kami itu cuma 65 orang, berarti itu sudah over kapasitas,” terangnya.

Pada saat kejadian kaburnya napi, hanya 3 orang yang berjaga mengawasi 154 tahanan dan narapidana.

“Petugas kita yang jaga cuma 2 dibelakang, 1 didepan berarti ada 3 petugas yang mengawasi 154 tahanan dan narapidana,”

Buntut 3 napi kabur, sejumlah petugas termasuk Kepala rutan diperiksa oleh 6 petugas dari Kantor Kemenkumham Aceh.

“Kemarin hari Senin dan Selasa diperiksa perihal kasus pelarian napi. Regu jaga siang dan malam, totalnya ada 7 orang termasuk saya juga dimintai keterangan,” kata Azwir.

Kabur pada Sabtu (11/9/2021), salah satu dari ketiga napi bernama Sukardi berhasil ditangkap dirumah isterinya di Desa Tunas Harapan, kemarin sore. Saat ini napi yang tertangkap, diamankan di Mapolsek Gunung Meriah.

Polisi ungkap Azwir, terus memburu kedua napi lainnya yakni Ludin asal Sidodadi Kecamatan Simpang Kanan dan Agus Januari Anto warga Bukit Alim Kecamatan Longkib Kota Subulussalam.

“Polisi pada malam itu juga melakukan penyisiran terhadap dua napi lainnya,” ungkapnya.

Sebelumnya 3 napi kasus cabul kabur dari rutan kelas IIB Aceh Singkil dengan cara melobangi tanah pada bagian bawah tembok pengaman rutan. (HAb)

Share

Tinggalkan Balasan