You are currently viewing Jepang Temukan Lagi Vaksin COVID-19 Moderna Terkontaminasi Zat Asing
Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Jepang Temukan Lagi Vaksin COVID-19 Moderna Terkontaminasi Zat Asing

Jakarta – Setelah Okinawa, sekarang perfektur Kanagawa, Jepang juga melaporkan penemuan vial vaksin COVID-19 Moderna yang terkontaminasi zat asing. Dikutip dari kantor berita Reuters, temuan itu dilaporkan oleh sejumlah petugas farmasi yang menemukan partikel-partikel hitam di dalam cairan vaksin.

“Partikel-partikel tersebut ditemukan dalam satu vial ketika tengah dilakukan pengecekan sebelum penyuntikan,” ujar pernyataan pers Pemerintah Kanagawa, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 1 September 2021

Berapa total jumlah vial vaksin COVID-19 Moderna di Kanagawa yang memiliki zat asing belum diketahui hingga berita ini ditulis. Walau begitu, Pemerintah Kanagawa sudah menahan penggunaan vial dari lot yang sama. Problemnya, sudah ada 3.790 orang yang menerima vaksin dari lot terkait.

Menurut laporan Reuters, isu kontaminasi zat asing itu telah mendorong Jepang untuk menunda penggunaan vaksin COVID-19 Modern. Total, ada 1,63 juta dosis vaksin COVID-19 Modern yang diputuskan ditunda penggunaannya pekan lalu.

Apa penyebab keberadaan zat asing masih diselidiki. Moderna dan perusahaan farmasi Rovi, yang mengemas cairan vaksin, menduga kontaminasi dipicu gangguan di lokasi manufaktur. Adapun Moderna mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala keamanan atau isu efikasi.

Kementerian Kesehatan Jepang memiliki hipotesis yang sedikit berbeda. Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura mengatakan sangat mungkin zat asing di vaksin COVID-19 Moderna datang dari jarum suntik yang ditusukkan ke botol. 

“Apa pun alasannya (untuk bahan asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau lainnya,” kata Tamura. 

Isu vaksin COVID-19 Moderna terkontaminasi menjadi sorotan setelah Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan tengah menginvestigasi kematian dua orang yang menerima vaksin COVID-19 Moderna pada Agustus lalu. Indikasi yang didapat, keduanya tewas usai menerima vaksin COVID-19 Moderna yang sudah terkontaminasi walaupun korelasi belum terbukti.

Sumber : tempo.co

Share

Tinggalkan Balasan