You are currently viewing Pilot Perempuan Berusia 19 Tahun Siap Pecahkan Rekor Terbang Solo Keliling Dunia
Pilot perempuan kelahiran Belgia-Inggris Zara Rutherford, 19 tahun, berpose untuk foto sebelum berangkat untuk perjalanan keliling dunia dengan pesawat ringan, bertujuan untuk menjadi pilot perempuan termuda yang mengelilingi planet ini sendirian, di Wevelgem, Belgia, 18 Agustus 2021.[ REUTERS/Yves Herman]

Pilot Perempuan Berusia 19 Tahun Siap Pecahkan Rekor Terbang Solo Keliling Dunia

Jakarta – Zara Rutherford, pilot perempuan berusia 19 tahun, lepas landas pada Rabu dalam misi penerbangan tiga bulan untuk menjadi perempuan termuda yang terbang solo keliling dunia.

Rutherford terbang dari Bandara Kortrijk-Wevelgem di Belgia barat dengan Shark ultralight-nya, pesawat microlight tercepat di dunia, dilaporkan Reuters, 18 Agustus 2021.

Penerbang Inggris-Belgia itu berharap perjalanannya akan mendorong lebih banyak anak perempuan untuk belajar dan bekerja di STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika), dan mendorong minat anak perempuan dalam dunia penerbangan.

“Saat tumbuh dewasa, saya menyukai penerbangan dan STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika, tetapi saya tidak melihat banyak perempuan atau gadis lain melakukan itu. Saya selalu berpikir itu cukup menyedihkan atau mengecewakan,” kata Rutherford kepada Reuters.

“Saya berharap saya bisa mendorong anak perempuan untuk terjun ke bidang ini,” paparnya.

Pilot perempuan kelahiran Belgia-Inggris, Zara Rutherford, 19 tahun, berangkat untuk perjalanan keliling dunia dengan pesawat ringan, bertujuan untuk menjadi pilot perempuan termuda yang mengelilingi planet ini sendirian, di Wevelgem, Belgia, 18 Agustus 2021. [REUTERS/Yves Herman] ]

Rutherford sedang berusaha merebut gelar Shaesta Wais, yang menjadi perempuan termuda yang terbang solo keliling dunia pada usia 30 tahun. Sementara pemegang rekor pria termuda dipegang Mason Andrews, yang berusia 18 tahun ketika dia melakukan terbang solo keliling dunia.

Rute Rutherford akan memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan pemberhentian di 52 negara termasuk Greenland, Cina dan Nikaragua, di mana dia akan tinggal bersama keluarga setempat atau di hotel.

Lahir dari orang tua yang sama-sama pilot, Rutherford akan mulai kuliah tahun depan, dengan mimpi menjadi astronot.

“Saya suka petualangan, dan saya pikir luar angkasa mungkin adalah petualangan terbesar di luar sana,” kata pilot perempuan itu.

sumber : tempo.co

Share

Tinggalkan Balasan