Jakarta – Positif Covid-19 kembali memecahkan rekor dengan tambahan kasus harian yaitu 54.517 pada Rabu (14/7). Kini total kumulatif orang terpapar virus corona di Indonesia mencapai 2.670.046 kasus.
Sementara kasus sembuh bertambah 17.762 orang sehingga total mencapai 2.157.363. Sedangkan kematian bertambah 991 sehingga kumulatif menembus 69.210 orang.
Sementara angka suspek 192.716 Kemudian pemeriksaan spesimen mencapai 240.724. Data vaksinasi yang diterbitkan Kemenkes pada hari ini yaitu 38.909.433 atau naik 18,68 persen untuk vaksinasi pertama.
Sementara total vaksinasi kedua mencapai 15.611.554 atau bertambah 7,50 persen. Total target vaksinasi yaitu 208.265.720 orang. Dalam beberapa pekan terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami lonjakan. Pada Selasa (13/7), kasus harian Covid-19 mencetak rekor tertinggi selama pandemi, yakni 47.899 kasus. Sehingga total mencapai 2.615.529 kasus.
Positif Covid-19 juga tercatat rekor sebelumnya pada 12 Juli mencapai 40 ribu kasus baru. Pada 9 Juli juga tercatat sebagai rekor dengan tambahan harian mencapai 38.124 kasus.
Hingga kini pasien yang meninggal dunia pun masih dalam jumlah yang besar. Satgas Penanganan Covid-19 menyebut virus corona varian Delta lebih mudah menular. Hal ini jadi penyebab lonjakan kasus di Indonesia.
Kasus Tembus 47 Ribu, 12 Provinsi Krisis BOR Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa pelaksanaan isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 bermasalah.
Banyak pasien yang seharusnya dirawat di rumah sakit tak bisa tertampung di RS karena penuh. Sementara itu, banyak pasien Covid-19 yang seharusnya bisa menjalani isoman di rumah tapi malah dirawat di rumah sakit.
Selain itu, belakangan juga terjadi krisis oksigen di sejumlah rumah sakit. Budi juga mengungkapkan bahwa Indonesia kekurangan sekitar 3.000 dokter untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendesak agar kebutuhan tenaga dokter harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah juga telah memutuskan penerapan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu hingga 20 Juli mendatang di Pulau Jawa dan Bali.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan 15 daerah di luar Jawa-Bali yang semua menerapkan PPKM mikro menjadi PPKM darurat.
Belakangan, target minimal vaksinasi Covid-19 ditambah dari semula 181,5 juta orang menjadi 208,2 juta orang. Jumlah tersebut seiring kelompok penerima vaksin yang diperluas kepada anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun.