Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta mahasiswa hingga ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut bergabung jadi relawan untuk membantu penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
“Saya ingin mengajak kepada para mahasiswa, pemuda-pemudi, ibu-ibu PKK, kader-kader posyandu untuk bersama-sama bahu membahu, gotong royong menjadi sukarelawan, relawan dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/7).
Menurut Jokowi, para dokter, tenaga kesehatan, TNI, Polri, sudah bekerja keras dalam penanganan pandemi sejak Maret 2020 sampai hari ini. Namun begitu, menurutnya, akan lebih bagus lagi jika ada tambahan relawan dari masyarakat dalam menghadapi pandemi.
“Akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh masyarakat, sehingga Covid bisa ditangani sebaik-baiknya,” ungkap dia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya mengklaim untuk sementara ini ketersediaan tenaga kesehatan untuk merawat pasien terpapar virus corona di sejumlah fasilitas kesehatan dan tempat isolasi terpusat masih cukup.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini pemerintah terus membuka rekrutmen terbuka bagi nakes maupun relawan untuk merawat pasien Covid-19.
“Rekrutmen terbuka dari mana saja sebagai relawan. Iya [masih cukup] tapi kita lihat ekskalasi masalahnya, kan bisa saja berubah kalau kondisinya bertambah,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/7).