You are currently viewing Kabar Duka Pangeran Arab Saudi Dikabarkan Meninggal Dunia, Jadi Korban Kecelakaan Jet Tempur

Kabar Duka Pangeran Arab Saudi Dikabarkan Meninggal Dunia, Jadi Korban Kecelakaan Jet Tempur

XTRAFMSINGKIL.COM – Kabar duka dari Arab Saudi, salah satu pangerannya dikabarkan meninggal akibat alami kecelakaan.

Pangeran Talal bin Abdulaziz dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan ketika tengah latihan militer bersama Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi.

Informasi ini diungkap sendiri oleh pihak Arab Saudi pada Kamis (7/12/2023).

Dikutip dari RT, media Saudi, melaporkan bahwa sang pangeran meninggal kecelakaan jet tempur saat latihan.

Pangeran Saudi Talal bin Abdulaziz bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada usia 62 tahun.

Laporan di media Arab mengklaim sang pangeran tewas dalam kecelakaan pesawat.

Pengadilan kerajaan Arab Saudi mengumumkan meninggalnya sang pangeran dalam sebuah pernyataan singkat, mengatakan bahwa salat jenazah untuk mendiang kerajaan akan dilakukan di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.

Pangeran Talal bin Abdulaziz adalah putra Pangeran Bandar dan cucu raja Saudi pertama, Raja Abdulaziz.

Lahir pada tahun 1961, ia adalah seorang letnan kolonel di Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan menjabat sebagai asisten kepala intelijen di GIP, badan intelijen Saudi, dari tahun 2004 hingga 2012.

Meskipun pernyataan pengadilan tidak mengungkapkan penyebab kematiannya, kantor berita Lebanon Al Mashhad melaporkan bahwa pangeran tersebut meninggal ketika jet tempur F-15 miliknya jatuh saat latihan dengan angkatan udara pada Kamis pagi.

Pangeran Talal sendiri merupakan mantan sosok penting di dunia intelijen Arab Saudi.

Ia pernah menjabat sebagai asisten kepala intelijen Badan Intelijen Saudi (GIP) dari 2004 hingga 2012.

Pangeran Talal juga merupakan putra dari Pangeran Bandar dan cucu dari Raja pertama Saudi, Raja Abdulaziz.

Pangeran Arab Saudi meninggal dunia kecelakaan jet tempur (Akun X @PlanetReportHQ/Foto akun X Dr.Sam Youssef Ph.D.,M.Sc.,DPT)

Pangeran Bandar sendiri merupakan putra dari Raja Abduaziz dengan selirnya yang berasal dari Ethiophia, Khiziran.

Meski pernyataan kerajaan tak mengungkapkan alasan kematiannya, media Lebanon Al Mashhad, melaporkan Pangetan Talal meninggal saat menjajal jet tempur F-15.

Ketika itu pesawat tempur tersebut mengalami kecelakaan saat tengah melakukan latihan dengan Angkatan Udara Arab Saudi, Kamis pagi.

Sebelumnya, sempat santer juga berita dari Arab Saudi tentang putra mahkotanya yang ingin ada gencatan senjata di Gaza.

Putra Mahkota Arab Saudi menanggapi kondisi memprihatinkan di Gaza.

Bagi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), ini adalah bencana kemanusiaan.

Apa kata Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam pidato pembukaan KTT Gabungan Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh pada hari Sabtu (11/11/2023)?

Diketahui, Arab Saudi menjadi tuan rumah KTT Arab-Islam yang mempertemukan para pemimpin dari dunia Islam dan Arab.

Tujuan diadakannya KTT Arab-Islam ini agar para pemimpin membahas situasi yang memburuk di Gaza.

Dalam pembukaan pidatonya, MBS mengatakan saat ini dunia sedang menghadapi bencana kemanusiaan.

“Kita berada di hadapan bencana kemanusiaan yang (menunjukkan) kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional,” kata Putra Mahkota MBS, dikutip dari Al Arabiya.

Putra mahkota menambahkan bahwa hal ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas internasional.

“Pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional harus dihentikan,” kata MBS.

Ia meminta kepada para pemimpin untuk bersatu mengakhiri perang di Gaza ini.

“Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri pengepungan di Gaza dan memberikan bantuan,” katanya.

Putra Mahkota juga menyerukan agresi Israel ini segera dihentikan dan menyediakan jalur bantuan untuk warga sipil di Gaza.

“Segera menghentikan operasi militer, menyediakan koridor kemanusiaan bagi warga sipil, dan memungkinkan organisasi kemanusiaan internasional untuk menjalankan peran mereka,” terangnya.

Menurut MBS, rakyat Palestina harus segera diberi haknya untuk merdeka.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (tengah) memimpin pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Riyadh. (BADAN PERS SAUDI / AFP)

“Rakyat Palestina harus diberikan hak sah mereka termasuk mendirikan negara merdeka,” tambahnya.

Mengutip dari Arab News, Upaya bersama yang dilakukan Arab Saudi, Liga Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mempertemukan para pemimpin dunia di Riyadh untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut.

Tokoh-tokoh yang terlihat hadir dalam KTT Arab-Islam di antaranya, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, dan Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina Philippe Lazzarini.

Turut hadir Presiden Iran Ebrahim Raisi, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Wakil Presiden UEA Mansour bin Zayed Al-Nahyan, Perdana Menteri Lebanon Najib Azmi Mikati, dan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Sumber : Tribunnews.com

Share

Tinggalkan Balasan