You are currently viewing Presentase Pemilih Pemula Tinggi, Bakesbangpol Aceh Singkil Gencarkan Pendidikan Politik di Sekolah

Presentase Pemilih Pemula Tinggi, Bakesbangpol Aceh Singkil Gencarkan Pendidikan Politik di Sekolah

ACEH SINGKIL – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Aceh Singkil memberikan edukasi pendidikan politik bagi pemilih pemula kepada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Bakesbangpol Aceh Singkil Isfandi Fakhri, mengatakan upaya ini untuk mendorong edukasi politik melalui sosialisasi bagi pemilih pemula yang saat ini gencar dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat.

Menurut Fakhri, pihaknya melakukan sosialisasi pendidikan politik bagi pelajar di SMA Negeri Singkil Utara di mana peserta yang hadir sebanyak 50 siswa pada Senin, 2 Oktober 2023, terdiri dari 30 siswa SMA N Singkil Utara dan 20 siswa SMK Pertanian.

“Tujuannya bagi siswa-siswi yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP diberikan pendidikan dalam memberikan hak politiknya pada Pemilu serentak Rabu 14 Februari 2024,” katanya.

Dia menjelaskan dengan adanya kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemilih pemula tentang politik dan pemilu sekaligus meningkatkan partisipasi dari pemilih.

“Melalui sosialisasi ini kami berharap dapat meningkatkan pemahaman tentang politik lantaran pemilih pemula atau generasi muda di Indonesia saat ini memiliki presentase cukup tinggi yakni 23 persen,” ujarnya.

Dia menambahkan sosialisasi ini dilakukan secara maraton di sebelas kecamatan dan merupakan bagian dari sosialisasi yang sebelumnya telah diberikan kepada organisasi masyarakat dan caleg perempuan.

“Jadi untuk sosialisasi bagi pemilih pemula ini dimulai kemarin di Kecamatan Singkil di Gedung Pemuda Pasar yang dibuka oleh Penjabat Bupati Aceh Singkil,” demikian.

Narasumber dalam sosialisasi terdari dari Bakesbangpol, komisi independen pemilihan (KIP), panitia pengawas pemilihan (Panwaslih), polres, kejaksaan, kodim, majelis permusyawaratan ulama (MPU) dan tokoh masyarakat.

Share

Tinggalkan Balasan