Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis berkunjung ke Desa Takal Pasir, Jumat. Agenda utama Pj Bupati adalah menjadi khatib shalat jumat di Masjid Nurul Iman di desa itu.
Usai shalat Jumat, Pj Bupati menyempatkan duduk bersama warga masyarakat. Mendengarkan aspirasi dari mereka, yang dikoordinir oleh Kepala Desa Takal Pasir, Sarman.
Tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Takal Pasir, Rambut menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pj Bupati yang telah berkunjung dan melaksanakan shalat jumat sekaligus menjadi khatib di desanya.
Selain itu tokoh masyarakat lainnya juga turut menyampaikan kepada Pj Bupati agar talud raksasa yang sudah dibangun secara bertahap mulai dari Sebatang hingga ke Kilangan agar dapat kembali dilanjutkan pembangunnya supaya dapat mengantisipasi banjir yang terus melanda wilayah tersebut setiap tahunnya.
Pj Bupati Marthunis kemudian menyahuti dengan baik apa yang telah di sampaikan oleh masyarakat. Pihaknya akan berupaya serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera ditindaklanjuti.
Setelah mendengarkan aspirasi masyarakat, Pj Bupati juga menyempatkan untuk melihat dan berkunjung ke Lembaga Pembinaan Mualaf Center (LPMC) NU Darushalihin.
Pj Bupati melihat keadaan jembatan menuju LPMC NU Darushalihin yang sudah ambruk dan sangat meprihatinkan.
Selain akses kelokasi LPMC NU Darussalihin jembatan itu juga merupakan jalan akses masyarakat untuk berkebun.
Melihat itu, Pj Bupati akan memprioritaskan untuk di bangun mengingat jembatan itu tidak layak lagi dan sudah ambruk sehingga nanti akan diupayakan secepatnya.
Direktur LPMC NU Darushalihin, Ustad Zaini Saleh mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pj Bupati ke markas LPMC NU Darushalihin.
“Kunjungan ini merupakan suatu yang menggemberikan serta penyemangat bagi kami dalam rangka membina mualaf serta mendidik santri Tahfiz Quran yang santrinya hampir berjumlah 100 orang terdiri dari anak – anak dan para remaja,” katanya.
Pihaknya berharap, semoga jembatan yang di lewati oleh Pj Bupati tadi segera diperbaiki. Sebab jembatan tersebut adalah akses para santri, mualaf dan masyarakat.
