You are currently viewing Presentase Masih Tinggi, Angka Stunting di Kabupaten Aceh Singkil Cenderung Menurun

Presentase Masih Tinggi, Angka Stunting di Kabupaten Aceh Singkil Cenderung Menurun

Aceh Singkil, Xtrafmsingkil.com – Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengatakan, angka stunting diwilayahnya masih sangat tinggi, yakni 29,6 persen. Sementara angka stunting Provinsi Aceh berada di angka 33,2 persen.

Demikian disampaikan Bupati Dulmusrid saat berpidato pada rembuk stunting tingkat Kabupaten Aceh Singkil di Aula Bappeda Setempat.

Aceh Singkil menjadi salah satu Kabupaten prioritas dalam penangan stunting sesuai Keputusan Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Nomor: Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 Tahun 2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.

Untuk itu Ia meminta desa, mulai dari bidan desa dan petugas gizi puskesmas bersama-sama dengan kader di masing-masing desa untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting untuk segera ditangani. 

“Pastikan kegiatan untuk penurunan dan pencegahan stunitng di tingkat desa terdanai dari dana desa,” ungkap Dulmusrid.

Terpisah, Kabid Promosi Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Hariono menyebut, jika angka stunting Provinsi Aceh tahun 2021 sebesar 33,2 persen.

Meski angka stunting Aceh Singkil berada dibawah presentase provinsi, namun diharapkan untuk tahun ini bisa turun jadi 15 persen, minimal di bulan Juli.

“Terhadap semua pihak untuk bersama menurunkan angka stunting, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, pihak kecatan serta desa,” kata Hariono, Rabu 16 Maret 2022.

Dalam tahun 2021 angka stunting di wilayah Kabupaten Aceh Singkil menurun dari 37,4 persen menjadi 29,6 persen.

Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Eva Nurvita menambahkan, angka stunting menurut data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) terjadi sedikit penurunan pada tahun 2021.

“Terjadi sedikit penurunan angka stunting dari 37,4 persen pada 2019 menjadi 29,6 persen pada 2021,” kata Eva

Menurunnya angka stunting ini disebabkan diantaranya asupan gizi pada bayi dan ibu hamil mulai terpenuhi dengan baik.

Kendati demikian, pemerintah telah menetapkan target nasional angka stunting pada 2024 mendatang harus berada di angka 14 persen.

Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil khususnya keluarga, diminta untuk lebih memprioritaskan kebutuhan asupan gizi bayi dan ibu hamil agar turut menekan angka stunting.

“Jadi perlu kerja keras, kerja cerdas dan keterlibatan banyak pihak pada penanganan intervensi sensitif dan intervensi spesifik di kesehatan,” harapnya. (Hab)

Share

Tinggalkan Balasan