BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah diundang secara resmi ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk menandatangani Mou dengan Murban Energy terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Kegiatan yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo ini, sebelumnya direncanakan pada 2 November 2021.
Belakangan tersiar kabar, agenda besar itu batal terjadi dan menurut Pemerintah Aceh ditunda.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021) membenarkan bahwa penandatangan MoU tersebut ditunda dikarenakan pihak Murban Energy belum siap.
“Secara tentatif jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021, namun sampai waktu tersebut pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy,” kata MTA.
Karena ini terkait investasi besar bagi Murban Energy, sambungnya, pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh memberikan keleluasaan bagi Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.
“Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy ini, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak,” ungkap MTA.
Walau terjadinya penundaan penandatanganan MoU dengan pihak Murban Energy terkait investasi Pulau Banyak Singkil, namun beberapa MoU lain investasi Indonesia berjalan lancar.
Ada 14 nota kesepahaman yang dipertukarkan saat itu.
Kegiatan pertukaran sejumlah nota kesepahaman antara kedua negara itu disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri sekaligus Emir Dubai Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum (MBR).
Namun demikian, Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA juga menegaskan bahwa Presiden RI sudah menyampaikan akan mendorong dengan sangat serius rencana MoU dengan pihak Murban yang merupakan follow up LoI (letter of Intent) antara Gubernur Aceh dengan Managing director Murban Energy Ltd Abudhabi UAE.
Meskipun terjadinya penundaan MoU dengan Murban terkait Pulau Banyak, lanjut MTA, tapi pihak Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh secara aktif mempromosikan potensi-potensi investasi lain (multi-efek) pada Dubai Expo 2021, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana investasi besar yang dilakukan oleh UEA tersebut.
Menurut MTA, Gubernur Aceh bersama tim telah memberikan peran terbaik dalam mewujudkan cita-cita investasi Indonesia yang baik dimasa depan.
“Semoga kedepan dunia investasi Indonesia semakin sehat dan maju, dan mensejahterakan bagi segenap masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh,” ungkapnya.
source : serambi