Aceh Singkil, XTRAFMSINGKIL.COM – Puluhan warga dari dua desa, Desa Siti Ambia dan Desa Suka Makmur Kecamatan Singkil menggeruduk Kantor Bupati Aceh Singkil, Selasa (26/10/2021).
Aksi yang dilakukan warga ini merupakan buntut didiskualifikasinya beberapa calon kepala desa oleh panitia pemilihan kepala desa (P2K).
Yakni dua calon dari Desa Siti Ambia bernama Isma’il dan Mulyadi serta seorang calon dari Desa Suka Makmur bernama Azwardin Tinambunan.
Aksi yang dimulai sekitar jam 10 pagi ini dimulai di kantor camat Singkil. Tak mendapat respon yang diinginkan, massa kemudian beranjak ke kantor Bupati setempat.
Ketua LMR-RI Aceh Singkil-Subulussalam Yakarim Munir sebagai kuasa hukum warga dalam orasinya mengatakan, kalau Bupati Aceh Singkil Durmusrid beserta jajarannya di nilai sangat tidak adil dan bertindak di luar kewenangannya.
“Mulai dari Sabang sampai Meraoke sudah saya jalani, tetapi tidak ada sistem pemerintahan yang semrawutnya seperti di Aceh Singkil ini,” kata Yakarim.
Usai berorasi, akhirnya Sekda Aceh Singkil Drs. Azmi menemui massa. Sekda menyebut tak bisa lama lantaran hendak melayat ke rumah kerabatnya yang meninggal dunia. Namun Sekda juga berjanji kepada massa, untuk menghadirkan Bupati Dulmusrid.
Namun massa sudah terlanjur geram, dan kembali berorasi.
“Pada hari ini saya telah saksikan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Singkil Drs. Azmi telah melakukan Pembongan Publik,” katanya.
“Karena janji yang telah disepakati bahwa Bupati akan hadir namun tak kunjung datang, sehingga saya menilai pemimpin daerah Aceh Singkil ini merupakan pemimpin zhalim,”
Menurutnya, Pejabat Pemkab Aceh Singkil ini hanya mencari alasan saja untuk menghindari aksi unjuk rasa yang mereka lakukan.
“Seperti yang dilakukan Asisten l pura-pura ijin untuk menelpon, Bupati ada Urusan lain. Sementara Camat dan Sekcam Kecamatan Singkil pengecut tidak berani datang hanya berani di warung kopi saja,”
Atas ketidakjelasan pemerintah daerah menanggapi tuntutan aksi yang dilakukannya, massa mengancam akan bermalam di Pendopo Bupati Aceh Singkil.
Tak sampai bermalam, Bupati akhirnya datang dan menemui massa di Pendopo untuk berdialog. Usai berdialog, massa kemudian membubarkan diri. (HAb)