You are currently viewing Perkara Pemerkosaan: Polda Sulteng Rekomendasikan Eks Kapolsek Parigi Dipecat
Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

Perkara Pemerkosaan: Polda Sulteng Rekomendasikan Eks Kapolsek Parigi Dipecat

Jakarta – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah telah melaksanakan sidang etik terhadap Inspektur Satu IDGN, mantan Kapolsek Parigi Moutong, atas dugaan pemerkosaan terhadap remaja berinisial S.

Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan hasil sidang etiknya ialah merekomendasi pemberhentian tidak hormat kepada IDGN. “Putusannya adalah merekomendasikan Iptu IDGN untuk PTDH, pemberhentian tidak dengan hormat dari kepolisian,” kata Rudi dalam konferensi pers, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Rudi mengatakan, sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tidak boleh ragu dalam menindak dan menghukum anggota kepolisian yang melakukan kesalahan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas pelanggaran disiplin yang dilakukan IDGN.

Selain menjalani sidang etik, IDGN juga akan diproses secara hukum. Rudy menuturkan proses hukum terhadap bekas Kapolsek Parigi itu akan ditangani Direktorat Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengah. “Untuk pidana hukumnya sedang dilakukan penyidikan oleh Dirkrimum,” kata dia.

DGN diduga memperkosa remaja berinisial S dengan modus akan membebaskan ayah S yang tengah mendekam di penjara. Ia bertemu dengan korban S saat menjenguk ayahnya yang tengah ditahan di Polsek Parigi atas kasus pencurian.

Kerap bertemu, Iptu IDGN lantas gencar mendekati S. Ia membujuk S untuk tidur bersama dengan janji akan membebaskan ayah S dari tahanan.

S awalnya menolak. Namun, selama hampir 2 pekan, Iptu IDGN terus membujuk S dengan janji ayahnya selaku tersangka akan dibebaskan. S, yang prihatin dengan kondisi ayahnya yang ditahan di polsek, akhirnya menyanggupi permintaan Iptu IDGN.

Bekas Kapolsek Parigi atau Iptu IDGN dan S bertemu di salah satu hotel. Namun, belum sampai menepati janjinya, Iptu IDGN di hari yang lain kembali mengajak S untuk tidur bersama. “Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chat-nya. Harapan saya memang dia bisa mengeluarkan papaku,” kata S.

Source : tempo

Share

Tinggalkan Balasan