You are currently viewing Prancis Kirim Lagi Dubes ke Australia Usai Polemik Kapal Selam
Kapal selam USS Nautilus ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga nuklir Amerika, tetapi lambungnya berasal dari Jerman. Nautilus menyerupai U-boat Tipe XXI Jerman, desain perang yang paling canggih dan dasar untuk banyak desain kapal selam pascaperang. Wikipedia.org

Prancis Kirim Lagi Dubes ke Australia Usai Polemik Kapal Selam

Jakarta – Prancis akan mengirim kembali duta besarnya ke Australia. Beberapa waktu laku Prancis menarik utusannya dari Canberra setelah Australia membatalkan pembelian kapal selam. Penempatan kembali duta besar di Australia untuk membantu mendekatkan hubungan kedua negara.

Prancis telah menuduh Australia yang merupakan sekutunya, menikam dari belakang. Sebabnya Australia memilih kapal selam bertenaga nuklir yang akan dibangun dengan teknologi Amerika Serikat dan Inggris alih-alih menggunakan kapal selam Prancis bernilai miliaran dolar.

“Duta besar kami telah diminta kembali ke Canberra dengan dua misi. Membantu mendefinisikan kembali hubungan kami di masa depan, dan mempertahankan kepentingan Prancis terhadap keputusan Australia mengakhiri program kapal selam,” ujar Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian di sidang parlemen Rabu lalu.

Prancis telah menganggap kemitraan dengan Australia sejak 2016 sebagai landasan kebijakan Indo-Pasifik. Pejabat Prancis mengatakan mereka merasa dikhianati oleh Canberra. Apalagi Australia tidak memberi indikasi untuk mengalihkan kesepakatan yang telah dibahas 18 bulan sebelumnya.

Le Drian mengatakan Paris telah meninjau hubungan bilateral dengan Australia. Terlebih kesepakatan kapal selam telah menjadi bagian dari strategi yang lebih luas. “Memulai kembali hubungan bilateral tidak akan berdampak pada tekad kami untuk tetap terlibat di Pasifik,” katanya.

Australia menyesali tindakan Prancis menarik duta besarnya. Mereka menghargai hubungan dengan Prancis dan ingin tetap terlibat dalam berbagai isu termasuk Indo-Pasifik.

Sumber : tempo.co

Share

Tinggalkan Balasan