Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan tidak adanya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menangani Covid-19.
“Mayoritas masyarakat puas atau cukup puas dengen kinerja presiden menangani wabah Covid-19 61,8 persen. Kepuasan tidak berubah dalam dua bulan terakhir,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan pers, Minggu (26/9).
Dia mengatakan pada survei sebelumnya atau pada Juli 2021 menunjukkan angka sekitar 60,5 persen. Lalu untuk pelaksanaan PPKM darurat dalam penanganan Covid-19, sebanyak 91,8 persen mengaku mengetahuinya.
“Hampir semua warga mengetahui pelaksanaan PPKM darurat dan sikap publik terbelah antara setuju atau tidak setuju PPKM darurat dikeluarkan pemerintah. Sekitar 51 persen setuju dan 45 persen kurang setuju,” ucapnya.
Kendati begitu, kata dia, sebanyak 64,9 persen percaya pelaksanaan PPKM darurat dapat menurunkan kasus positif Covid-19. Sedangkan sebanyak 61,6 persen percaya PPKM darurat dapat menurunkan tingkat kematian.
“Mayoritas percaya pelaksanaan PPKM darurat mengurangi angka penularan dan angka kematian akibat pandemi,” jelas dia.
Sementara itu, survei tersebut dilakukan pada tanggal 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan survei dilakukan dengan menggunakan wawancara telepon.