You are currently viewing Beredar Sertifikat Vaksinasi Jokowi, Menkominfo: Coba Tanya ke Kemenkes
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. Presiden berharap daerah lain mampu meniru model vaksinasi drive thru di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Beredar Sertifikat Vaksinasi Jokowi, Menkominfo: Coba Tanya ke Kemenkes

Jakarta – Sertifikat vaksinasi atas nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi beredar luas di Twitter. Sertifikat vaksinasi itu memuat nama data pribadi beserta Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden.

Sejumlah warganet kemudian mengaitkan bocornya data tersebut berhubungan dengan aplikasi PeduliLindungi.

Menkominfo Johnny G. Plate mengklaim tidak ada kebocoran data dari aplikasi PeduliLindungi. “Integrasi e-Hac ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PL, PCare dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan, dan saat ini data PeduliLindungi di DC Kominfo aman,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Jumat, 3 September 2021.

Ia meminta masalah sertifikat vaksin presiden yang beredar itu ditanyakan kepada Kementerian Kesehatan. “Sebaiknya (ditanyakan) dengan Kemenkes saja. Ada baiknya menunggu rilis resmi dari Kemenkes sebagai wali data Covid-19,” tuturnya.

Sampai saat ini, Tempo masih mencoba menghubungi Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, namun belum mendapat respon.

Belum diketahui muasal atau pun keaslian sertifikat yang beredar tersebut. Dalam tangkapan layar yang beredar di internet tampak tampilan serupa dengan sertifikat vaksin yang ada di layanan PeduliLindungi. Tertulis surat keterangan Vaksinasi Covid-19 atas nama Ir. Joko Widodo lengkap dengan data tanggal lahir, NIK, kode QR, nomor ID vaksinasi, jenis vaksin yang digunakan, dan tanggal vaksinasi dilakukan.

Selain itu, netizen lain juga membagikan foto e-KTP Jokowi lengkap dengan alamat dan data pribadi tanpa disensor sedikit pun. Adapun sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi hanya bisa diakses setelah pengguna melakukan login. Untuk login, pengguna mesti memasukkan alamat email atau nomor telepon. Selanjutnya PeduliLindungi akan mengirimkan kode OTP agar bisa masuk ke akun pengguna untuk mengakses sertifikat vaksin.

Sumber : tempo.co

Share

Tinggalkan Balasan