You are currently viewing Bank Dunia: RI Kurang Lapangan Kerja Kelas Menengah
Bank Dunia (World Bank) mengatakan Indonesia kurang menyediakan lapangan pekerjaan kelas menengah (middle class job).(CNN Indonesia/Andry Novelino)

Bank Dunia: RI Kurang Lapangan Kerja Kelas Menengah

JakartaBank Dunia (World Bank) mengatakan Indonesia kurang menyediakan lapangan pekerjaan kelas menengah (middle class job). Lembaga internasional itu mencatat dua pertiga lapangan pekerjaan yang tersedia adalah sektor pertanian atau jasa berkualitas rendah (low quality).

Salah satu kontributor Bank Dunia Maria Monica Wihardja mengatakan pekerjaan kelas menengah artinya karyawan mendapatkan gaji sekitar Rp3,8 juta per bulan. Dengan kata lain, gaji yang didapat karyawan cukup untuk membiayai hidup dengan cara kelompok kelas menengah.

“Pekerjaan kelas menengah banyak bentuknya, bisa di sektor formal maupun sektor informal,” ucap Monica dalam Laporan Bank Dunia bertajuk Pathways to Middle-Class Jobs in Indonesia, Rabu (30/6).ad

Pada 2018, Monica menjelaskan hanya 85 juta pekerjaan yang bisa memberikan gaji dan manfaat (benefit) sosial dari total 124 pekerjaan di Indonesia. Dari 85 juta pekerjaan tersebut, hanya 15 persen pekerja yang berstatus menengah, serta hanya 4 persen yang menjadi pegawai tetap dan mendapatkan manfaat sosial penuh.

“Dengan kata lain, meski pekerjaan menyelamatkan dari kemiskinan, tetapi pekerjaan tidak bisa membawa masyarakat Indonesia berstatus kelompok menengah,” ucap Monica.

Setidaknya, ada tiga faktor yang membuat Indonesia sulit menciptakan pekerjaan di kelas menengah. Pertama, perluasan pekerjaan kelas menengah belum terwujud karena transformasi struktural belum memadai.

“Terbatasnya dampak transformasi struktural terhadap produktivitas mencerminkan fakta bahwa tenaga kerja Indonesia tidak pindah ke sektor yang lebih produktif dalam jumlah yang memadai,” ungkap Monica.

Kedua, struktur perekonomian Indonesia saat ini tidak kondusif bagi pekerjaan kelas menengah. Ketiga, sebagian besar tenaga kerja di Indonesia tidak memiliki keterampilan untuk pekerjaan di kelas menengah.

“Pendidikan tenaga kerja merupakan kendala utama,” imbuh Monica.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Bank Dunia merekomendasikan beberapa strategi. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas di perusahaan dan sektor pekerjaan yang ada saat ini.

Selain itu, mengubah komposisi pekerjaan dalam perekonomian. Hal ini akan membantu pekerja bertransisi ke pekerjaan yang lebih produktif dengan gaji yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, pemerintah harus mampu mendorong investasi baru ke dalam negeri. Dengan demikian, lapangan pekerjaan yang tercipta akan lebih banyak lagi, khususnya pekerjaan kelas menengah.

Sumber : CNN

Share

Tinggalkan Balasan