Jakarta – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) Denni Puspa Purbasari mengungkap survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan sebanyak 17 persen atau 387.234 alumni program yang semula menganggur kini menjadi wirausaha.
Survei dilakukan terhadap 4,7 juta penerima dari total 5,5 juta peserta pada tahun lalu. Denni menyebut survei yang dilakukan oleh Bank Dunia juga menunjukkan ramainya lulusan program yang memutuskan membuka usaha.
Dari survei yang dilakukan pada Desember 2020 dan melibatkan 15 ribu pedagang online UMKM itu, khusus untuk pelaku usaha mikro, ditemukan 48 persen di antaranya merupakan penerima program Kartu Prakerja.
Ia menyebut kedua survei itu menunjukkan bahwa insentif yang diberikan digunakan untuk modal usaha.
“Kalau fokus yang mikro itu 10 ribu responden 48 persen menerima Kartu Prakerja dan mereka menggunakan bukan untuk makan tapi modal usaha,” jelasnya pada Sosialisasi Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja, Kamis (8/4).
Dalam kesempatan itu, Denni juga membeberkan apa saja pelatihan favorit program, yakni pelatihan yang tergolong dalam penjualan dan pemasaran.
Rincinya, pelatihan berkaitan dengan komunikasi, penjualan dan pemasaran online dan offline, membuat desain produk, desain logo, pengemasan, copywriting, fotografi, customer service, dan bahasa asing.
Pada tahun lalu, sudah ada 5,5 juta orang yang tercatat menjadi peserta program dan pada tahun ini hingga gelombang ke-16, ada 2,76 juta peserta yang menjadi peserta.
Dari sana, secara total pemerintah telah menggelontorkan Rp15,04 triliun dengan rincian Rp13,36 triliun disalurkan untuk tahun lalu dan Rp1,68 triliun untuk insentif tahun ini.
Sayangnya, angka itu hanya segelintir dari jumlah pendaftar yakni 60,64 juta peserta yang mendaftar dari 514 kab/kota.
Melihat tingginya antusias masyarakat namun terbatasnya kuota yang tersedia, Denni mengatakan selama bulan puasa nanti pada jam jelang buka puasa atau ngabuburit, masyarakat dapat mengakses pelatihan di platform yang bekerja sama dengan PMO. Pelatihan akan diberikan secara gratis.
“Pengumuman selama bulan puasa akan ada pelatihan gratis di jam ngabuburit jelang buka puasa, karena gratis semua orang bisa belajar,” pungkasnya.(CNN)