Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebut belum adanya putusan untuk membuka Masjid Istiqlal saat Ramadhan. Meski begitu pihaknya telah menyiapkan pembukaan masjid dengan kapasitas 30 persen.
“Belum (ada putusan), tapi kami sudah siap-siap seandainya pemerintah izinkan, dalam hal ini pak gubernur sebagai komandannya oke, maka kami juga akan buka, sesuai protokol, kapasitas berapa. Kami mungkin buka 30 persen,” kata Nasaruddin saat ditemui di Pintu Al-Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021).
Nasaruddin menyerahkan keputusan pembukaan Masjid Istiqlal untuk ibadah Ramadhan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Kepala Satgas Ibu Kota. Apabila disetujui, pihaknya memastikan protokol COVID-19 dijalankan secara ketat.
“Komandan COVID-nya oke maka kami pun akan membuka tapi sesuai protokol semuanya. Kapasitasnya berapa, kami mungkin akan buka 30%, bukan 50% karena kalau 50% itu berarti lebih dari 100 ribu,” jelasnya.
Dia menyampaikan saat ini pengelola Masjid Istiqlal terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, keputusan pembukaan ini akan disampaikan seminggu sebelum Ramadhan dengan mempertimbangkan perkembangan COVID-19.
“Syarat dari pak Anies sebetulnya tidak terlalu ketat seperti yang lalu. Memang kita katakan tegas. Kalau ini di masjid-masjid diizinkan juga kan tapi tetap mempertahankan protokol kesehatan,” jelasnya.
“Kami resminya kira-kira menjelang Ramadhan lah kalau sekarang ini kita masih wait and see juga. Karena kami melihat di DKI Jakarta kemarin-kemarin masih naik, masih tinggi di tempat-tempat lain juga. Tapi inshallah kita berdoa semuanya semoga bulan ramadhan kali ini bisa kita melakukan amaliyah Ramadhan lebih baik,” sambungnya.
Dia berharap Masjid Istiqlal bisa dibuka saat Ramadhan tahun ini. Sebab, sudah bertahun-tahun masjid ini ditutup akibat pandemi COVID-19 serta kegiatan renovasi.
“Harapan kita sih di buka, 2 tahun kan tidak Ramadhan nanti…saya kira ada kerinduan juga dari jamaahnya,” ucapnya. (detik.com)