ACEH SINGKIL – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Aceh Singkil menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada puluhan wartawan di daerah itu.

Kepala BPJS Kesehatan Aceh Singkil, drg. Ruli Ardia Alfadila, mengatakan perkembangan teknologi mendorong peserta untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan tanpa perlu mencetak kartu fisik KIS.

“Sekarang Kartu Indonesia Sehat tidak perlu lagi dicetak. Kepesertaan bisa dicek langsung melalui Mobile JKN,” kata Ruli, Jumat, 26 September 2025 di Aula Kantor BPJS Desa Lae Butar.

Ia menjelaskan, aplikasi tersebut menyediakan sejumlah kemudahan, antara lain perubahan data, informasi terbaru terkait program JKN, serta pendaftaran antrian online di fasilitas kesehatan.

Menurut Ruli, hal ini sekaligus menjawab keluhan masyarakat tentang antrian pasien di rumah sakit yang kerap dianggap tidak teratur.

“Pasien yang mendaftar melalui antrian online akan lebih dulu mendapat nomor, meski datang belakangan. Jadi jangan heran kalau ada pasien datang duluan, tetapi dipanggil setelah pasien yang sudah mendaftar lewat aplikasi,” ujarnya.

Selain itu, fitur dalam Mobile JKN juga memungkinkan peserta mengetahui ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Aceh Singkil maupun rumah sakit rujukan lain seperti RS Adam Malik di Medan.

Ruli juga meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat terkait lama hari rawat inap yang ditanggung BPJS.

“Tidak benar kalau ada anggapan pasien hanya ditanggung tiga hari. Selama pasien masih dirawat, tetap ditanggung BPJS,” tegasnya.

Dirinya berharap, berbagai kemudahan yang disediakan BPJS Kesehatan dapat dimanfaatkan optimal oleh peserta.

Ruli juga mengajak wartawan untuk membantu menyebarluaskan informasi agar program JKN semakin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.